Rusia Bangun Pangkalan Udara Militer di Latakia, Suriah

SURIAH (Jurnalislam.com) – Rusia sedang membangun sebuah landasan udara Militer di kubu provinsi rezim Suriah, Latakia, dan telah membawa ratusan teknisi dan penasihat militer ke wilayah tersebut, sebuah lembaga pengamatan mengatakan pada hari Ahad (13/09/2015), lansir World Bulletin.

Klaim tersebut muncul saat Washington menuduh Moskow mendirikan bangunan militer di Suriah, dimana Rusia telah mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad melawan para pejuang  lebih dari empat tahun.

"Pasukan Rusia sedang membangun sebuah landasan pacu yang panjang yang mampu menampung pesawat besar dekat bandara militer Hmaymeen di provinsi Latakia," kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris.

Lembaga pengamatan yang bergantung pada sumber jaringan sipil, militer dan medis di dalam wilayah Suriah, mengatakan bahwa "Rusia mencegah warga Suriah, baik militer maupun sipil, memasuki wilayah tempat mereka sedang membangun landasan pacu".

"Dalam beberapa pekan terakhir, pesawat militer tiba di Hmaymeen membawa peralatan militer serta ratusan penasihat militer dan teknisi Rusia," kata kelompok itu.

Direktur Observatorium, Rami Abdel Rahman, mengatakan bahwa sumber mereka juga melaporkan bahwa Rusia memperbesar bandara Hamadiyeh di provinsi Tartus, kubu rezim lainnya yang terletak di selatan Latakia.

Bandara tersebut saat ini digunakan oleh pesawat yang menyemprot tanaman dengan pestisida.

Rusia adalah sekutu setia rezim Damaskus dan memelihara fasilitas angkatan laut di provinsi Tartus.

Rusia tidak merahasiakan dukungannya bagi pemerintah Assad, termasuk memberikan pasokan senjata tanpa henti, tetapi Rusia menolak tuduhan pendirian bangunan militer baru-baru ini di dalam wilayah Suriah.

Namun para pejabat AS pekan ini mengatakan, dua kapal tank baru telah tiba di pangkalan Tartus, dan setidaknya empat penerbangan transport telah mendarat di bandara Latakia.

Mereka juga melaporkan kedatangan puluhan infanteri angkatan laut Rusia dan instalasi perumahan sementara di bandara Latakia cukup untuk menampung "ratusan orang", bersama dengan peralatan kontrol portabel lalu lintas udara.

Pada hari Jumat, para pejabat Siprus mengatakan Rusia telah mengeluarkan peringatan kepada Siprus untuk mengalihkan pesawat mereka minggu depan karena berencana melakukan latihan militer di lepas pantai Suriah.

Dan pada hari Sabtu, media pemerintah rezim Suriah melaporkan kedatangan dua pesawat Rusia di bandara Latakia, mengatakan mereka membawa bantuan kemanusiaan.

Media pemerintah rezim Suriah secara sporadis melaporkan kedatangan bantuan kemanusiaan Rusia, tetapi penerbangan itu adalah yang pertama disebutkan oleh organisasi berita resmi tersebut sejak tuduhan pembangunan bangunan militer.

Lebih dari 240.000 orang telah tewas di Suriah sejak konflik dimulai pada Maret 2011.

Deddy | World Bulletin | Jurniscom

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.