PALESTINA (Jurnalislam.com) – Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud telah menegaskan kembali komitmen kerajaan atas sebuah negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya, Aljazeera melaporkan Kamis (14/12/2017).
Ini adalah posisi resmi kerajaan Saudi atas keputusan Trump. Keputusan AS memicu gelombang protes dari dunia Arab dan Islam.
OKI Deklarasikan Yerusalem sebagai Ibukota Palestina
Namun, menurut sebuah laporan kantor berita Reuters, Mohammed bin Salman anak dari Raja Salman dikatakan bertindak atas nama penasihat senior Gedung Putih Jared Kushner mendukung keputusan Donald Trump, dan telah mempresentasikan rencana Amerika untuk perdamaian di Timur Tengah kepada presiden Palestina, Abbas.
Pejabat dari Arab Saudi dan Israel dilaporkan bertemu di waktu lalu dan beberapa undangan serupa telah diperpanjang.
Arab Saudi Desak Penjaga Kota Suci Yerusalem untuk Terima Pengakuan Donald Trump
Bulan lalu, Menteri Komunikasi Israel Ayoub Kara mengundang Mufti Arab Saudi al-Syeikh Abdul Aziz untuk mengunjungi Israel. Beberapa hari kemudian, kepala staf Israel Gadi Eizenkot memberikan wawancara resmi pertama kepada Elaph, mengatakan bahwa Israel siap untuk berbagi info intelijen dengan Arab Saudi tentang Iran.
Meskipun Arab Saudi tidak secara resmi mempertahankan hubungan diplomatik dengan Israel, perkembangan terakhir tampaknya telah mendorong Riyadh dan Tel Aviv untuk bekerja sama.