Presiden Somalia: 200 Tentara Kenya Tewas dalam Serangan Al Shabaab

SOMALIA (Jurnalislam.com) Hingga 200 tentara Kenya tewas dalam serangan terhadap kamp mereka di Somalia oleh mujahidin al-Shabab bulan lalu (Januari), Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud mengatakan, lansir Aljazeera Kamis (25/02/2016).

Pada tanggal 15 Januari, puluhan mujahidin bersenjata berat al-Shabaab menyerang sebuah pangkalan militer Kenya untuk pasukan Uni Afrika di kota Somalia selatan El-Ade, tidak jauh dari perbatasan Kenya.

"Ketika sekitar 200 tentara yang datang untuk membantu negara Anda terbunuh di suatu pagi, itu bukan sesuatu yang sepele," kata Mohamud kepada Somali Cable TV, sebuah stasiun swasta. Wawancara itu diposting di YouTube pada hari Kamis.

"Kami telah memenangkan pertempuran selama bertahun-tahun tapi kami dikalahkan telak dalam pertempuran El-Ade. Ya, dalam perang, kadang-kadang sesuatu yang Anda tidak suka terjadi pada Anda," presiden Somalia menambahkan.

Al-Shabaab, yang memiliki hubungan dengan al-Qaeda dan berjuang untuk menggulingkan pemerintah boneka yang didukung Barat (AS dan sekutunya) di Somalia, awalnya mengatakan telah menewaskan lebih dari 100 tentara Kenya dalam serangan itu. (baca juga: Al Shabab Rilis Serangan di Basis Militer Kenya, 100 Tentara Salib Tewas, Lainnya Ditangkap)

Mujahidin Al Shabaab juga berusaha untuk mengusir pasukan AU keluar dari Somalia, sering mengatakan bahwa serangan terhadap sasaran Kenya adalah pembalasan atas partisipasi Kenya dalam AMISOM, yang juga termasuk Uganda dan Burundi.

Perilisan wawancara Presiden Mohamud muncul saat sedikitnya tiga orang tewas dan sembilan lainnya luka-luka pada hari Kamis ketika al-Shabab menembakkan mortir ke istana presiden di Mogadishu, ibukota Somalia, kata pejabat kesehatan.

Korban yang terluka, dibawa ke rumah sakit Dar-ul Shifa di daerah Ago dhiig distrik Warta Nabada, direktur rumah sakit Mohamed Abas mengatakan kepada Al Jazeera.

Al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas serangan tengah hari tersebut dan menegaskan bahwa serangan itu ditujukan pada istana.

"Kami menembakkan sembilan mortir di istana presiden dan kebanyakan dari mortar tersebut mencapai target yang dimaksudkan," Abdulaziz Abu Muscab, juru bicara al Shabaab, mengatakan kepada Al Jazeera.

"Serangan itu adalah bagian dari operasi kami yang sedang berlangsung di Mogadishu," kata Muscab.

Al shabaab melakukan serangan mortir serupa di istana sebelumnya pada bulan Februari, dan juga pada bulan Januari.

Baca juga:

Al Shabaab Ancam Tingkatkan Serangan di Kenya

Somalia Selatan Kembali ke Pangkuan Mujahidin al Shabaab

 

Deddy | Aljazeera | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses