Pemimpin Kurdi Irak Tidak Ikut Serta dalam Pemilihan Presiden, Ini Alasannya

Pemimpin Kurdi Irak Tidak Ikut Serta dalam Pemilihan Presiden, Ini Alasannya

ERBIL (Jurnalislam.com) – Presiden Kurdi (Kurdish Regional Government-KRG) Masoud Barzani mengumumkan pada hari Ahad (29/10/2017) bahwa dia tidak akan berpartisipasi dalam pemilihan presiden 1 November mendatang.

Dalam sebuah surat yang dibacakan selama sesi parlemen pemerintah daerah, Barzani mengatakan: “Sebagai seorang Peshmerga, saya akan terus melayani rakyat kami, saya menolak untuk mendapatkan perpanjangan dan tidak akan melanjutkan jabatan ini; hukum tidak seharusnya diubah untuk saya.”

Kemudian, disepakati untuk mengalihkan tugas kepresidenan Masoud Barzani ke parlemen dan Dewan Kehakiman setelah proses pemungutan suara, Aydin Maruf, anggota parlemen dari Frontistan-Turkmen Front, mengatakan kepada Anadolu Agency.

Erdogan: Kurdi Sama dengan Turkmen dan Arab

Maruf selanjutnya mengatakan bahwa Dewan Presiden KRG juga telah dihapuskan.

Sebelumnya pada Sabtu malam, asisten senior Barzani, Hemin Hawrami, tweeted: “Presiden Barzani menyerukan pemilihan Parlemen / Presiden 12/7 untuk diadakan pada 1 November. Parlemen memperpanjang pekerjaannya selama dua musim.”

Setelah pemungutan suara, sekelompok orang menyerbu gedung parlemen daerah, melepaskan tembakan di udara saat mereka berhasil masuk ke dalam.

PM Irak: Tentara Irak Tidak akan Serang Rakyat Kurdi

Kelompok tersebut, yang mengaku sebagai Partai Demokratik Kurdistan (Kurdistan Democratic Party-KDP) meneriakkan slogan-slogan yang mendukung Barzani dan melemparkan batu ke gedung parlemen.

Pasukan keamanan di tempat kejadian membubarkan kelompok tersebut dan memaksa mereka keluar dari gedung parlemen.

Berbicara kepada Anadolu Agency tentang kejadian tersebut, Maruf mengatakan bahwa anggota PPK berusaha menenangkan para pemrotes.

Bagikan