PLO: Sejak 1967 Sudah 850.000 Rakyat Palestina Ditahan di Penjara Israel

RAMALLAH (Jurnalislam.com) – Pasukan zionis yahudi telah menahan sekitar 850.000 rakyat Palestina sejak Juni tahun 1967, Organisasi Pembebasan Palestina mengumumkan pada hari  Jumat (05/06/2015).

Abdul-Nasser Farawnah, direktur departemen statistik di Departemen Urusan Tahanan Organisasi Pembebasan Palestina (Palestinian Liberation Organization’s Ministry for Detainees’ Affairs), merilis sebuah pernyataan pada ulang tahun ke-48 Perang Arab-Israel 1967, mengatakan bahwa jumlah tahanan di 48 tahun terakhiritu 20 persen terdiri dari warga yang tinggal di wilayah-wilayah pendudukan.

"Pasukan pendudukan tidak membuat perbedaan antara jenis kelamin atau usia," kata pernyataan itu, menambahkan bahwa operasi penahanan menangkap warga Palestina dari semua kelas, termasuk buruh, akademisi dan mantan menteri.

Organisasi Pembebasan Palestina juga menyatakan bahwa para tahanan mengalami segala bentuk penyiksaan fisik dan psikologis.

"Sejak tahun 1967, 206 orang Palestina tewas setelah ditahan, termasuk 71 orang tewas akibat penyiksaan, 54 akibat kelalaian medis, 74 akibat pembunuhan berencana dan tujuh orang tewas akibat  tembakan tentara," kata organisasi.

Saat ini terdapat sekitar 6.000 warga Palestina yang ditahan, termasuk 200 anak-anak dan 25 perempuan, di 22 penjara Israel dan pusat-pusat interogasi, menurut pernyataan itu.

Setidaknya 1.600 dari ditahan mengalami kondisi kesehatan yang buruk  dan berbagai penyakit, pernyataan tersebut menambahkan.

Israel menjajah (menduduki) Tepi Barat, Jalur Gaza, Sinai dan Golan Heights selama Perang Enam Hari, atau Naksa (bencana) seperti yang dikenal dalam bahasa Arab, yang dimulai pada tanggal 5 Juni 1967, ketika angkatan udara Israel meluncurkan serangan mendadak terhadap posisi angkatan udara Mesir di Sinai.

 

Deddy | Anadolu Agency | Jurniscom

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses