Para Komandan Islamic State di Nangarhar Berbaiat kepada Amirul Mukminin, Syeikh Mullah Akhtar Muhammad Mansur

AFGHANISTAN (Jurnalislam.com) – Laporan datang dari provinsi Nangarhar timur mengatakan bahwa sejumlah komandan Islamic State (IS) bersama dengan semua pejuang mereka memutuskan hubungan mereka dengan IS dan berjanji setia kepada Amirul Mukminin Imarah Islam Afganistan, Syeikh Mullah Akhtar Muhammad Mansur (semoga Allah melindungi dia), Voice of Jihad, situs resmi Taliban merilis laporan tersebut, Senin (11/04/2016).

Nama dan surat pernyataan kesetiaan (baiat) dapat dibaca di bawah ini:

Untuk rakyat Afghanistan yang percaya, Mujahid, yang gagah berani, yang bangga, yang menderita dan dihormati, semoga keselamatan dan berkah dari Allah bagimu semua.

Kami meminta kepada Allah untuk selalu memberi Anda kemenangan, kesejahteraan dan persatuan.

(saudaraku) yang terhormat! Sesungguhnya kami melaksanakan kewajiban Jihad suci kami di bawah pimpinan Imarah Islam sejak lama namun sayangnya (dalam pandangan kami) beberapa masalah dan tantangan selalu menghalangi konsolidasi persatuan, pembentukan dan pengembangan Imarah Islam. Ditambah adanya kesalahpahaman, kecurigaan dan jarak dengan saudara mendorong kami bergabung dengan IS atau yang dikenal sebagai Islamic State (IS).

Namun karena kebijakan buta IS yang ambigu, pembunuhan kejam mereka, pemukulan, penganiayaan, penjarahan, pembakaran, dan perebutan tanah dan properti dari rakyat Afghanistan yang tertindas, perpindahan mereka, pengkhianatan dengan orang tua mereka, perampasan sekolah, klinik, proyek kesejahteraan dan pengembangan masyarakat, lalai terhadap kepentingan Muslim umum, lebih mengadopsi ekstremisme dibandingkan kemurahan hati (pengampunan), melarang penunjukan wakil sehingga menghasilkan korupsi, pandangan Takfiri (ekskomunikasi) yang dianut sebagian besar anggota, pembentukan agama yang tidak benar, dan mempraktekkan cara-cara yang tidak masuk akal, tidak sesuai hukum dan tidak teratur dalam memperbaiki masalah; singkatnya tidak memiliki obat untuk luka bagi warga Afghanistan.

Adanya upaya yang tulus dari beberapa saudara Imarah Islam serta interaksi yang positif, produktif dan pemahaman juga perjanjian dengan Imarah Islam, pikiran dan kesadaran kami tidak bisa lagi mengizinkan kami untuk tinggal dengan kelompok (IS). Oleh karena itu dalam cahaya terang Muhammadi – Syariah Islam kami – sebagai wakil dari semua mujahidin kami – membatalkan sumpah kami kepada pemimpin Daesh atau Islamic State dan untuk kelanjutan tugas suci jihad di tanah Afghanistan dan untuk pembentukan pemerintah Islam yang benar, kami dengan seluruh hati membaiat diri kami kepada Amir baru Imarah Islam, yang terhormat Amirul Mukminin Mullah Akhtar Muhammad Mansur (semoga Allah melindungi dia) dan berjanji melakukan kerjasama yang komprehensif, upaya tak kenal lelah dan hormat kepadanya.

Dan keselamatan dan rahmat Allah bagimu semua.

Dengan harapan untuk kemenangan Islam, anggota aktif dari dewan pusat IS (Daesh) cabang Khurasan dan asisten Komite Peraturan, Muhammad Idrees Seerat bersama dengan saudara-saudara saya.

    Qadi Sayed Ahmad (Asadullah), mantan anggota Organ Yudisial Khurasan Daesh

    Ismat Sabiq, anggota dewan pusat Khurasan Daesh, yang kini Kepala Tahanan Organ Khurasan

    Mawlawi Dokter Yasir Hanafi, pemimpin kelompok

    Mawlawi Abdul Haseeb Elham, pemimpin kelompok dan kepala urusan kabupaten Khogyano

    Mawlawi abu Hamid, pemimpin sub-kelompok dan kepala Yudisial distrik Deh Bala

    Muhammad Zaman Abbas, pemimpin kelompok

    Qari Nasrat, pemimpin kelompok dan kepala pusat kabupaten Khogyano

Nama pemimpin sub kelompok:

1. Mawlawi Jabbir

2. Qari Mujahid

3. Shahid Javid

4. Osama

5. Ahmad

6. Usmani

7. Murtaza

8. Momin

9. Saqib

10. Saeed Ihsan dan saudara-saudara lainnya.

 

Deddy | Voice of Jihad | Jurnalislam

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses