BANJAR(Jurnalislam.com)— Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi didampingi Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menutup Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional XXIX Tahun 2022.
Prosesi penutupan yang berlangsung di Astaka Utama Kiram Park Kabupaten Banjar malam itu ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Wamenag, dilanjutkan pelepasan kembang api ke udara.
“Seraya mengucap syukur alhamdulillah, izinkan kami mengucapkan selamat atas suksesnya penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional XXIX Tahun 2022 di Provinsi Kalimantan Selatan,” kata Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi, Selasa (18/10/2022) .
“Pada malam hari ini, di bawah sorotan lampu yang begitu terang dan indah, kita berada di akhir event dua tahunan yang Insya Allah akan kita jumpai lagi bersama di tahun 2024. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kesehatan dan keberkahan,” sambungnya.
Wamenag menambahkan satu minggu lebih para kafilah dari berbagai provinsi berada di bumi Kalimantan Selatan. Bukan hanya untuk berkumpul dan berlomba, mereka juga tengah mensyiarkan Al-Qur’an, untuk lebih dikenal dan dipahami; agar semakin dicintai, semakin indah didekati. MTQN XXIX Tahun 2022 adalah langkah bersama membumikan Al-Qur’an di bumi Nusantara.
“Sejarah panjang peradaban Islam tak dapat dipisahkan dari Al-Qur’an sebagai sumber syariat Islam. Al-Qur’an telah menjadi referensi utama setiap zaman, melahirkan beragam disiplin keilmuan dan mendorong tumbuhnya ilmu pengetahuan,” tegas Wamenag.
“Lahirnya karya-karya tafsir dengan beragam coraknya menandakan betapa besarnya pengaruh Al-Qur’an bagi para ulama sehingga mereka menghabiskan waktunya untuk menggali makna Al-Qur’an,” lanjutnya.
Disampaikan Wamenag, kecintaan terhadap Al-Qur’an telah dijabarkan bangsa Indonesia dalam beragam kebijakan dan praktik berbangsa dan bernegara. Al-Qur’an telah menginspirasi lahirnya beragam program dan kebijakan, baik terkait dengan masalah keagamaan maupun sosial kemasyarakatan.
“Tak dapat dipungkiri bahwa Al-Qur’an adalah inspirasi terbesar bagi bangsa Indonesia dalam menata dan membangun keberagaman menjadi harmoni dalam bingkai NKRI,” terangnya.
“Kita semua bangga dengan melimpahnya kadera-kader Al-Qur’an yang siap menerima estafet kepemimpinan bangsa di masa depan,” tutupnya.