Keluarga Almarhum Qidam Datangi Komnas HAM, Bantah Keterangan Polisi

Keluarga Almarhum Qidam Datangi Komnas HAM, Bantah Keterangan Polisi

POSO(Jurnalislam.com)—Pihak keluarga almarhum Qidam Alfarizki pada hari Senin, (13/4/2020) melalui kuasa hukum keluarga telah melaporkan kasus kematian Qidam  ke Komnas HAM dan Polda Sulteng.

Qidam sebelumnya diberitakan ditemukan tewas meninggal di belakang Polsek Poso Pesisir Utara (PPU), kamis, (9/4/2020) malam, dengan luka jahitan pada jahitan pada paha kiri hingga kemaluan dan diduga luka tusukan di leher, bahu dan sekitar rusuk kiri.

Kuasa hukum keluarga Qidam Andi Akbar Panguriseng menyebut tindakan yang diduga dilakukan oleh oknum Polisi itu sebagai Ekstra Judisial.

Untuk itu, pihaknya mendesak Kapolda Sulteng untuk membentuk tim dan melakukan investigasi secara tuntas dan menghukum pelaku pembunuhan dan penganiayaan terhadap Qidam tersebut.

Sementara ayah Qidam Iwan Mowonce membantah bila anaknya tersebut dituduh sebagai teroris yang menjadi anggota MIT.

Menurutnya, Qidam sehari hari bekerja sebagai pengantri solar di salah satu SPBU di Poso, bahkan beberapa jerigen solar yang dibawa oleh Qidam merupakan milik anggota kepolisian.

“Qidam itu hanya mengantri solar di SPBU, bahkan jergen BBM yang ia bawa itu milik anggota polisi juga, jadi ketika dianggap sebagai teroris kenapa tidak ditangkap saat mengambil solar di SPBU?,” katanya dalam konferensi pers pada Ahad, (12/4/2020).

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses