YERUSALEM(Jurnalislam.com) — Kepolisian Israel memanggil Sheikh Ekrima Sabri, imam besar Masjid Al-Aqsa, untuk dimintai keterangan terkait penggerebekkan yang terjadi di rumahnya. Seorang warga Palestina yang menjadi saksi mata mengatakan, sejumlah pasukan Israel datang dan memaksa masuk ke rumah mantan Mufti Agung Yerusalem itu pada Ahad (10/10), pagi.
“Ini bukan pertama kalinya bagi Sheikh Sabri menghadapi prosedur ilegal Israel, yang berusaha menahannya di dalam rumah dan menghalangi tugasnya menjaga kota suci kami,” kata saksi mata itu yang dikutip di New Arab, Senin (11/10).
Sejak awal 2021, pasukan Israel beberapa kali menangkap Sheikh Sabri dan mencegahnya memasuki Masjid Al-Aqsa. Sementara itu, pada tahun 2017, pasukan Israel pernah melukai Sheikh selama protes yang meletus terhadap penempatan detektor logam di pintu masuk Al-Aqsa.
Sabri dianggap sebagai ulama Palestina paling terkenal yang selalu menentang pelanggaran Israel terhadap Masjid Al-Aqsha. Ia juga merupakan ulama yang paling vokal dalam menyerukan Palestina untuk melindungi Masjid Al-Aqsa dari penyerbuan oleh pemukim Israel.
Sabri telah menantang semua upaya Israel yang mencoba membungkam azan di masjid-masjid Yerusalem yang diduduki. Ia teguh menghadapi kebijakan ilegal Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menutup halaman Al-Aqsa di depan para jamaah.
Sumber: ihram.co.id