Iran Tolak Minta Maaf atas Serangan di Kedutaan Saudi

TEHERAN (Jurnalislam.com) – Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan pada hari Rabu bahwa dia berharap negaranya bisa berdamai dengan sesama pembangkit tenaga listrik Timur Tengah Arab Saudi, tetapi menolak meminta maaf atas serangan terhadap kedutaan Saudi.

"Kami melakukan semua yang harus kami lakukan, kami mengutuk serangan itu", Rouhani mengatakan tentang pembakaran kedutaan awal bulan ini oleh demonstran yang memprotes eksekusi seorang tokoh Syiah terkemuka dari Arab Saudi.

"Kami menangkap pelakunya, itu adalah hal yang tepat untuk dilakukan dan kami telah melakukannya," katanya, menegaskan bahwa bola sekarang berada  di pengadilan Arab Saudi.

"Mengapa kita harus meminta maaf? Karena Nimr al-Nimr dieksekusi? Kami meminta maaf karena mereka membunuh orang-orang Yaman? Meminta maaf kepada mereka karena mereka membantu teroris?" Dia bertanya.

"Kami tidak ingin ketegangan dengan Arab Saudi berlanjut," katanya, namun menegaskan tidak ada pembenaran untuk kebijakan agresif Riyadh di wilayah tersebut.

Kerajaan Teluk dan beberapa sekutunya memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran atas serangan kedutaan 2 Januari lalu.

Iran sebelumnya mengklaim telah menangkap 40 orang atas insiden di Teheran, dan empat lainnya setelah konsulat Riyadh di Masyhad dibakar.

 

Deddy | World Bulletin | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses