Iran Peringatkan AS dan Sekutunya: Pangkalan Militer Akan Jadi Target Jika Bantu Israel

Iran Peringatkan AS dan Sekutunya: Pangkalan Militer Akan Jadi Target Jika Bantu Israel

TEHERAN (jurnalislam.com)– Pemerintah Iran mengeluarkan peringatan tegas kepada Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis agar tidak ikut campur dalam konflik Iran-Israel. Dalam pernyataan yang dimuat media pemerintah, Iran menyatakan bahwa seluruh pangkalan militer dan kapal angkatan laut milik negara-negara tersebut di kawasan Teluk Persia dan Laut Merah akan menjadi sasaran jika mereka membantu Israel menghadapi serangan balasan dari Teheran.

“Setiap negara yang berpartisipasi dalam menangkal serangan Iran terhadap Israel akan menjadi sasaran semua pangkalan regional pemerintah yang terlibat, termasuk pangkalan militer di negara-negara Teluk Persia dan kapal serta kapal angkatan laut di Teluk Persia dan Laut Merah oleh pasukan Iran,” demikian pernyataan yang dikutip Kantor Berita Mehr.

Sementara itu, seorang pejabat militer senior Iran mengatakan kepada Kantor Berita Fars bahwa konfrontasi ini tidak akan berhenti hanya pada serangan terbatas tadi malam. Ia memperingatkan bahwa serangan balasan Iran akan terus berlanjut dan menyakitkan bagi pihak-pihak yang terlibat dalam agresi terhadap negaranya.

“Dalam beberapa hari mendatang, perang akan menyebar ke semua wilayah Israel dan pangkalan AS di wilayah tersebut,” ujarnya.

𝗜𝘀𝗿𝗮𝗲𝗹 𝗔𝗻𝗰𝗮𝗺 𝗧𝗲𝗵𝗲𝗿𝗮𝗻: “𝗔𝗸𝗮𝗻 𝗧𝗲𝗿𝗯𝗮𝗸𝗮𝗿”

Menanggapi peringatan Iran, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz memperingatkan bahwa “Teheran akan terbakar” jika serangan rudal ke wilayah Israel terus berlanjut. Ia menuding Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei, telah menjadikan rakyat Iran sebagai tameng.

“Penduduk Teheran akan membayar harga yang mahal atas kejahatan terhadap warga sipil Israel,” tegas Katz.

Konflik memanas sejak serangan udara besar-besaran Israel pada Jumat (13/6) yang menyasar infrastruktur nuklir dan militer Iran. Serangan itu menewaskan puluhan orang, termasuk beberapa ilmuwan nuklir Iran.

Serangan tersebut juga menghantam situs nuklir penting di Natanz, Isfahan, dan Fordow, serta daerah pemukiman di Teheran. Ratusan orang dilaporkan terluka, sebagian besar warga sipil. Meski demikian, tidak ada kebocoran nuklir yang dikonfirmasi sejauh ini.

𝗢𝗽𝗲𝗿𝗮𝘀𝗶 𝗕𝗮𝗹𝗮𝘀𝗮𝗻 𝗜𝗿𝗮𝗻: “𝗧𝗿𝘂𝗲 𝗣𝗿𝗼𝗺𝗶𝘀𝗲 𝗜𝗜𝗜”

Iran merespons serangan tersebut dengan Operasi “True Promise III”, sebuah gelombang serangan rudal balistik dan drone yang menargetkan situs-situs militer Israel. Puluhan rudal dilaporkan berhasil menembus sistem pertahanan Iron Dome, dan menghantam wilayah Tel Aviv, Yerusalem, dan Haifa.

Sedikitnya tiga warga sipil tewas dan lebih dari 60 orang terluka akibat serangan ini. Pemerintah Israel mengonfirmasi adanya kerusakan di wilayah permukiman dan instalasi militer, namun menyebut korban jiwa di pihak mereka masih terbatas.

Iran menegaskan bahwa eskalasi ini merupakan deklarasi perang, dan memperingatkan bahwa konflik akan terus melebar ke aset militer AS dan sekutunya di kawasan jika mereka tetap ikut campur. (Bahry)

Sumber: Cradle

Bagikan