SURIAH (Jurnalislam.com) – Iran mengeluarkan instruksi kepada milisi Syiah Hizbullah Lebonon untuk mengirim 3.000 pasukannya demi menghentikan kemajuan pasukan koalisi pimpinan AS di sepanjang perbatasan Irak-Suriah, sumber-sumber intelijen Israel mengungkapkan pada hari Ahad (28/5/2017).
Sumber tersebut mengatakan, “Pengiriman pasukan Syiah Hizbullah terjadi setelah jet tempur AS menghancurkan sebuah konvoi pasukan khusus Hizbullah yang sedang menuju ke persimpangan Al-Tanf di segitiga perbatasan antara Yordania, Irak dan Suriah yang dekat dengan jalan raya yang menjadi penghubung antara Baghdad, ibukota Suriah, Damaskus dan Amman,” menurut situs Israel Netsav Net, lansir ElDorar AlShamia.
Iran saat ini mencoba menguasai persimpangan perbatasan yang strategis tersebut untuk mempertahankan jembatan darat yang telah diaspal dan mengarah ke Beirut. Iran juga melihat bagaimana Amerika Serikat mengendalikan semua wilayah timur laut Suriah, bekerja sama dengan orang Kurdi, dan mengakui bahwa pilihan ini adalah satu-satunya yang mengaktifkan jembatan darat yang melampaui wilayah bulan sabit Syiah dengan mempertahankan persimpangan Al-Tanf.
Sumber tersebut menambahkan: “Teheran bekerja untuk melakukannya demi memobilisasi kekuatannya sendiri untuk menggagalkan niat Washington, dan menggunakan milisi (Hizbullah) Lebanon dan milisi Syiah Irak di bawah kepemimpinan ahli militer Iran, dan menahan diri untuk tidak melibatkan angkatan bersenjata Iran secara langsung dalam perang di wilayah ini.”
Ada laporan baru-baru ini tentang ratusan milisi Syiah Irak yang diterbangkan ke Suriah untuk mencapai daerah perbatasan di Irak dan mendukung pasukan yang beroperasi di lapangan demi mencegah kemajuan pasukan AS.