JAKARTA(Jurnalislam.com) — Gubernur Bukhara, Botir K. Zaripov menawarkan supaya Indonesia menjadikan Provinsi Bukhara dan Samarkand di Negara Uzbekistan sebagai salah satu destinasi Umrah Plus.
Hal itu ia sampaikan saat berkunjung ke Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta. Hadir pula Duta Besar Uzbekistan untuk Indonesia Ulugbek Rozukulov dan para pengusaha dari Uzbekistan. Kunjungan tersebut mendapat sambutan hangat oleh Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa’adi.
“Kami ingin membuka jalur alternatif dari Umrah Plus yang biasanya ke negara lain jadi ke Uzbekistan, sekaligus berziarah ke Makam Imam Bukhari. Kami juga menawarkan banyak tempat-tempat yang bersejarah di Bukhara dan Samarkand,” ungkap Botir dalam bahasa Uzbek, Jumat (14/10/2022).
“Imam Bukhari lahir di salah satu provinsi di Uzbekistan, yaitu Bukhara. Termasuk Imam Naqsyabandi, Imam Tirmidzi, serta ulama muslim lainnya lahir di Bukhara. Ada banyak sekali makam-makam dan gedung-gedung bersejarah di Bukhara dan Samarkand,” lanjutnya.
“Ada satu Madrasah di Bukhara, namanya Mir Arab yang sudah berusia 500 tahun. Madrasah ini menghasilkan tokoh-tokoh muslim dunia yang sangat berpengaruh,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan bahwa Negara Uzbekistan dengan tokoh-tokoh ulamanya yang terkenal berpotensi menarik hati masyarakat Indonesia, terutama masyarakat pesantren dan ulama.
“Saya sempat ke Uzbekistan meskipun tidak lama. Saat itu yang saya kunjungi adalah Provinsi Samarkand. Di Samarkand saya mengunjungi makam yang sangat panjang, Makam Nabi Danial. Ada pula makam beberapa sahabat nabi di sana,” ujarnya.
Wamenag juga mengajak pemerintah dan ulama-ulama di Uzbekistan untuk mengunjungi pesantren-pesantren yang ada di Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa banyak kitab-kitab terjemahan dari Uzbekistan yang tersimpan di perpustakaan pondok-pondok pesantren di Indonesia.