YERUSALEM (jurnalislam.com)โ Enam orang tewas dan sedikitnya 15 lainnya terluka dalam insiden penembakan di persimpangan Ramot, pinggiran Kota Yerusalem, pada Senin (8/9). Informasi ini disampaikan Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, saat melakukan kunjungan ke Budapest.
Menurut Radio Angkatan Darat Israel, pelaku diduga merupakan warga Palestina asal Tepi Barat yang diduduki, bukan dari Yerusalem Timur. Polisi menyebutkan, dua penyerang tiba menggunakan sebuah kendaraan lalu melepaskan tembakan ke arah halte bus yang ramai.
โSeorang petugas keamanan dan seorang warga sipil di lokasi segera merespons, membalas tembakan, dan berhasil melumpuhkan para penyerang,โ demikian pernyataan kepolisian Israel.
๐๐ผ๐ฟ๐ฏ๐ฎ๐ป ๐๐ถ๐๐ฎ ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐๐๐ธ๐ฎ
Pusat Medis Hadassah mengonfirmasi kematian korban keenam dalam serangan tersebut. Sementara itu, Layanan Darurat Israel, Magen David Adom (MDA), melaporkan tujuh orang dalam kondisi serius dari total 15 korban luka.
Menurut pernyataan MDA, korban tewas termasuk seorang pria berusia sekitar 50 tahun dan tiga pria berusia sekitar 30 tahun. Paramedis Fadi Dekaidek yang berada di lokasi menggambarkan situasi sangat kacau.
โMereka yang terluka tergeletak di jalan dan trotoar dekat halte bus, beberapa tidak sadarkan diri,โ ujarnya.
๐ง๐ถ๐ป๐ฑ๐ฎ๐ธ๐ฎ๐ป ๐๐ฒ๐ฎ๐บ๐ฎ๐ป๐ฎ๐ป
Setelah insiden tersebut, pasukan Israel menutup seluruh pos pemeriksaan antara Yerusalem Timur yang diduduki dan Tepi Barat. Polisi juga mengevakuasi para korban ke beberapa rumah sakit di Yerusalem.
Media Israel melaporkan, selain halte bus, sebuah bus juga menjadi sasaran serangan. Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut ia sedang menggelar rapat darurat untuk menilai situasi keamanan pasca-penembakan. (Bahry)
Sumber: TNA