PULAU PINANG (jurnalislam.com)– Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) dan Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) Negeri Pulau Pinang menggelar kegiatan khataman al-Qur’an bagi lansia atau warga emas, Sabtu (22/5/2025), di Surau Madrasah Uthmaniah ABIM, Pulau Pinang, Malaysia.
Kegiatan khataman ini adalah puncak dari program yang telah dijalankan selama dua tahun sebelumnya. Nama programnya adalah Qur’an Community. Program ini adalah kerjasama antara ABIM dan PRIM Pulau Pinang. Selama dua tahun, program dilaksanakan di Bilik Mesyuarat Tingkat 1 bangunan Madrasah Uthmaniah ABIM.
Target atau sasaran peserta dari program Qur’an Community adalah lansia atau warga emas rentang usia antara 60-80 yang sudah pensiun dari pekerjaan formalnya. Selama dua tahun berjalan, ada sekitar 30 peserta lansia dan mayoritas mereka merupakan orang-orang yang rumahnya ada di sekitar Madrasah Uthmaniah.
Program Qur’an Community bertujuan memberikan tempat bagi lansia untuk tetap bisa bersosial sekaligus meningkatkan spiritual dengan kegiatan mengaji al-Qur’an. Pendekatan yang digunakan dalam program ini disebut dengan 4 T (Tartil, Tahsin, Tafhim dan Tahfidz).
Ustaz Beta, sebagai pengurus PRIM Pulau Pinang dan pengajar tetap pada program Qur’an Community, menjelaskan pentingnya seorang Muslim untuk membaca dan mempelajari kitab petunjuknya yaitu al-Qur’an apalagi di masa-masa tua sebagai bekal menuju kehidupan selanjutnya.
“Tartil artinya memperbaiki bacaan al-Qur’an sesuai dengan hukum-hukum bacaan. Kemudian Tahsin artinya membaguskan bacaan dengan mengenal irama-irama dalam membaca al-Qur’an. Seterusnya tafhim artinya memahami dan mentadaburi ayat-ayat al-Qur’an dan terakhir adalah tahfidz yaitu menghafalkan ayat-ayat pilihan dari al-Qur’an. Selama dua tahun ini, alhamdulillah saya bersama kurang lebih 30 peserta lansia belajar al-Qur’an dengan empat pendekatan tersebut,” ujar Beta dalam sambutan pembukanya.
Kegiatan khataman ini ditutup dengan sambutan oleh Mudir Madrasah Uthmaniah, Fadzil Alias, yang menyampaikan apresiasinya terhadap kerjasama antara ABIM dan PRIM dalam melaksanakan program Qur’an Community dan menegaskan peran antara ABIM dan Muhammadiyah yang terus aktif dalam memberikan kontribusi nyata bagi umat dan masyarakat.
“Alhamdulillah, ABIM dan Muhammadiyah dapat terus berkolaborasi dan berkiprah bagi umat dan bangsa dengan terus mengadakan program-program yang bermanfaat,” ujar Fadzil dalam sambutan peutupnya.
Setelah sambutan penutup diakhiri, semua yang hadir dalam kegiatan khataman ini menikmati hidangan pulut kari ayam, satu tradisi makanan di Malaysia yang dibuat jika sudah menamatkan bacaan 30 Juz al-Qur’an.
Kegiatan khataman ini bukanlah akhir dari program Qur’an Community. Ustaz Beta menjelaskan setelah acara khataman ini, program Qur’an Community akan terus dilanjutkan dengan memperkaya materi-materi yang berkenaan dengan pendekatan tartil dan tafhim.