MALI (Jurnalislam.com) – Anshar Dine, sebuah pasukan jihad Tuareg untuk Al Qaeda di Maghreb Islam (AQIM), mengaku melakukan empat serangan baru-baru ini di Mali. Sebagian besar serangan terjadi di bagian utara negara Afrika Barat, tetapi satu serangan terjadi di wilayah Segou yang lebih aman di tengah Mali.
Seperti yang dilansir The Long War Journal Sabtu (05/03/3016), Anshar Dine mengatakan serangan di salah satu pernyataan yang pertama kali dirilis oleh media – Al Rimaah Media – yang kemudian diterjemahkan oleh Kelompok Intelijen SITE.
Di wilayah utara Kidal, Anshar Dine mengaku meledakkan bom rakitan ke arah tiga kendaraan pasukan PBB di dekat Aguelhok, Tesslitnear dan Kidal. Kelompok jihad tersebut juga mengaku menargetkan sebuah kamp militer PBB di Kidal dengan roket.
Lebih jauh ke selatan di wilayah Segou, Anshar Dine mengaku "menyerang sebuah pos pemeriksaan tentara Mali di daerah Macina, mengakibatkan sejumlah tentara tewas dan terluka." Media lokal melaporkan empat mujahidin menyerang sebuah pangkalan polisi di kota, sementara yang lain melaporkan bahwa serangan itu mengakibatkan empat kendaraan rusak dan beberapa diambil. Serangan, yang merupakan salah satu serangan jauh ke selatan tahun ini, kemungkinan dilakukan oleh pasukan Fulani Anshar Dine, Gerakan Pembebasan Macina (the Macina Liberation Movement).
Menurut data yang dikumpulkan oleh The Long War Journal, telah ada setidaknya 40 serangan al-Qaeda di Mali dan Burkina Faso sejak Januari. Sebagian besar terjadi di bagian utara Mali, namun, beberapa terjadi di bagian selatan negara.
Deddy | TLWJ | Jurnalislam