Ancam Zionis, Jubir al Qassam: Kami Siap Lawan Serangan Laut, Darat dan Udara Israel

Ancam Zionis, Jubir al Qassam: Kami Siap Lawan Serangan Laut, Darat dan Udara Israel

PALESTINA (Jurnalislam.com)Brigade Izzudin al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, telah memperingatkan Israel agar tidak melakukan tindakan agresi terhadap rakyat Palestina, mengatakan akan “segera” membalas setiap tindakan agresi tersebut.

“Perlawanan Palestina siap untuk menghadapi setiap agresi Zionis terhadap rakyat atau tanah kami,” kata juru bicara Qassam Abu Ubaida dalam pidato yang disampaikan setelah latihan militer dua hari yang dilakukan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, lansir World Bulletin Senin (26/3/2018).

“Kami juga tidak akan ragu untuk membela orang-orang kami dan hak-hak mereka,” katanya.

Dia menambahkan: “Kami memperingatkan musuh [yaitu, zionis Yahudi] untuk tidak melakukan tindakan gegabah terhadap rakyat Palestina, yang akan membayar mahal.”

Brigade Izzuddin al Qassam Gelar Latihan Militer di Gaza

Abu Ubaida juga mengumumkan kesimpulan dari latihan militer ekstensif yang dimulai Ahad pagi (25/3/2018).

Dilakukan oleh Brigade Qassam, latihan dua hari itu dimaksudkan untuk menguji kesiapan tempur Brigade dan mempersiapkan serangan Israel secara serentak di Jalur Gaza, menurut Abu Ubaida.

“Latihan termasuk manuver yang ditujukan untuk melawan operasi pendaratan [Israel] dari udara, darat, dan laut,” katanya.

Ratusan mujahdin al Qassam telah dikerahkan di daerah kantong pantai yang terblokade.

Latihan militer tersebut terjadi hanya beberapa hari sebelum rencana aksi hari Jumat di mana para demonstran Gaza berencana untuk berkumpul secara massal di perbatasan timur sekitar 45 kilometer dengan Israel.

Senapan Sniper “Ghoul”, Senjata Produk Al Qassam yang Ditakuti Militer Israel

Acara “Great Return March” ini dimaksudkan untuk meningkatkan tekanan pada Israel untuk mencabut blokade satu dasawarsa atas Gaza dan menegaskan kembali hak Palestina untuk kembali ke rumah mereka di Palestina yang bersejarah.

Sejak 2007, Jalur Gaza telah menderita di bawah blokade Israel dan Mesir yang melumpuhkan yang telah menghancurkan perekonomian dan merampas komoditas pokok bagi sekitar 2 juta penduduknya.

Bagikan