SURIAH (Jurnalislam.com) – Juru bicara utama kelompok bersenjata Islamic State (IS), Abu Mohamed al-Adnani, terbunuh di provinsi Aleppo Suriah, menurut sebuah situs terkait IS, Aljazeera melaporkan Rabu (31/08/2016).
Amaq, outlet media yang berafiliasi IS, mengatakan pada hari Selasa (30/08/2016) bahwa Adnani terbunuh saat memantau operasi militer di Aleppo.
Adnani, yang digambarkan sebagai pemimpin paling senior kedua IS, telah menjadi salah satu tokoh kelompok yang paling lama di IS.
Reporter Al Jazeera Patty Culhane, melaporkan dari Washington DC, mengatakan belum ada komentar atau konfirmasi langsung dari para pejabat AS mengenai terbunuhnya.
Seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita Reuters hari Selasa bahwa AS telah mengurangi serangan udara di kota Suriah al-Bab yang menargetkan pejabat senior IS, namun operasi itu masih dikaji.
Analis menjelaskan Adnani sebagai tokoh kunci dari kelompok IS.
“Dalam memori kolektif militan, Abu Mohamed al-Adnani akan selalu menjadi orang yang mengumumkan restorasi kekhalifahan sepihak pada bulan Juni 2014,” kata ahli militan Romain Caillet, lansir Al Arabiya News Channel, Rabu.
Adnani awalnya berasal dari provinsi Idlib, Suriah barat dan bergabung dengan faksi jihad Al-Qaeda di Irak pimpinan Syeikh Abu Musab al-Zarqawi dan memegang beberapa posisi.
Aymenn Jawad Tamimi, seorang ahli kelompok militan, mengatakan kematian Adnani ” secara simbolis yang signifikan menunjukkan runtuhnya kekuatan IS.”
“Jika serangan koalisi udara memukulnya, itu menunjukkan penetrasi intelijen oleh koalisi sangat tinggi. Kalau tidak, tidak akan mungkin untuk mengambil begitu banyak tokoh berpangkat tinggi,” katanya.
Analis lain, Charles Lister, tweeted bahwa kematian Adnani merupakan “pukulan besar bagi ISIS”.