TEHERAN (Jurnalislam.com) – Republik Syiah Iran dan Pemerintah Daerah Kurdistan (KRG) telah menyepakati rincian teknis dari rencana untuk membangun pipa yang bisa mengirim sebanyak 250.000 barel minyak Kurdi per hari ke Iran, tetapi penandatanganan kesepakatan belum terjadi, menurut pejabat Kurdi, lansir World Bulletin, Ahad (26/06/2016).
“Kami (KRG dan Iran) memiliki pemahaman tentang cara untuk melakukan ini (mengekspor minyak dan gas KRG ke Iran). Aspek teknis telah dibicarakan dan jelas untuk kedua belah pihak. Yang tersisa adalah sisi politik dan komersial,” Taha Zangana, wakil menteri sumber daya alam KRG, yang memimpin pembicaraan dari sisi KRG, mengatakan.
Zangana menambahkan bahwa delegasi tingkat tinggi Kurdi diperkirakan akan mengunjungi Teheran – setelah bulan suci Ramadhan – untuk menyelesaikan dan menandatangani kesepakatan. Namun dia menolak mengatakan apakah tanggal tertentu telah ditetapkan.
Jika kesepakatan resmi akhirnya muncul, pengamat mengatakan, hal itu bisa menimbulkan konsekuensi geopolitik jangka panjang dengan kemungkinan membawa Teheran dan KRG lebih dekat bersama-sama.
Deddy | World Bulletin | Jurnalislam