Tentara Israel Tewas di Rafah, Zionis Luncurkan Serangan Besar Selama Gencatan Senjata

Tentara Israel Tewas di Rafah, Zionis Luncurkan Serangan Besar Selama Gencatan Senjata

GAZA (jurnalislam.com)– Seorang tentara cadangan Israel tewas dalam serangan yang dilancarkan oleh kelompok perlawanan Palestina terhadap pasukan pendudukan yang ditempatkan di wilayah Rafah, Jalur Gaza selatan, pada Selasa (28/10). Militer Israel mengumumkan kematian tersebut pada Rabu pagi.

Serangan itu terjadi di tengah gencatan senjata yang telah berlangsung selama beberapa minggu terakhir.

Menanggapi serangan tersebut, tentara pendudukan Zionis melancarkan “serangkaian serangan signifikan” ke sejumlah titik di Gaza selatan. Israel mengklaim serangannya menargetkan komandan Hamas dan kelompok pejuang lainnya. Namun, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan lebih dari 100 warga sipil gugur akibat serangan brutal itu.

Beberapa jam kemudian, militer Israel mengumumkan bahwa gencatan senjata kembali diberlakukan mulai pukul 10 pagi waktu setempat.

Tentara yang tewas diidentifikasi sebagai Sersan Mayor (Purn.) Yona Efraim Feldbaum, 37 tahun, operator alat berat di Divisi Gaza. Ia berasal dari permukiman ilegal Neria di Tepi Barat.

Menurut penyelidikan awal militer Israel (IDF), penembak jitu dari kelompok perlawanan melepaskan tembakan ke arah bangunan yang digunakan pasukan pendudukan dan sebuah ekskavator di lingkungan Jenina, Rafah, sekitar pukul 15.45 waktu setempat. Tembakan itu menewaskan Feldbaum yang tengah mengoperasikan ekskavator tersebut.

Beberapa saat kemudian, pejuang Palestina juga menembakkan beberapa peluru RPG ke arah pasukan IDF, mengenai kendaraan lapis baja tanpa menimbulkan korban tambahan.

Sebagai tanggapan, IDF menyerang sejumlah titik yang mereka sebut sebagai “ancaman terhadap pasukan,” termasuk bangunan dan terowongan di wilayah tersebut.

Lingkungan Jenina berada di sisi timur Garis Kuning, yang menandai batas penarikan mundur pasukan Israel di Gaza. Meski wilayah itu berada di bawah kendali Israel sesuai perjanjian gencatan senjata, militer mengklaim masih ada “kantong operasi” pejuang Palestina yang bersembunyi di sana.

Pekan lalu, dua tentara Israel juga tewas dalam serangan serupa di lokasi yang sama, yang kemudian memicu gelombang serangan udara Zionis terhadap wilayah Gaza.

Israel menuding Hamas berada di balik serangan-serangan tersebut. Namun, Hamas membantah keterlibatan dan menegaskan tetap berkomitmen pada perjanjian gencatan senjata yang disepakati sebelumnya. (Bahry)

Sumber: TOI

Bagikan