TEPI BARAT (jurnalislam.com)– Dua tentara Israel tewas dalam serangan penembakan dan penusukan di dekat Perlintasan Allenby, jalur penghubung antara Tepi Barat dan Yordania, pada Kamis sore (18/9/2025).
Menurut laporan awal, pelaku yang merupakan warga negara Yordania datang dengan mengemudikan truk bantuan kemanusiaan untuk Gaza. Setibanya di lokasi sekitar pukul 15.00 waktu setempat, ia melepaskan tembakan ke arah tentara Israel. Ketika pistolnya macet, ia keluar dari kendaraan dan menikam dua tentara hingga tewas, sebelum akhirnya ditembak mati oleh pasukan penjaga perlintasan.
Kementerian Luar Negeri Israel dalam pernyataannya menuding Yordania ikut bertanggung jawab secara moral atas insiden tersebut.
“Israel memfasilitasi bantuan kemanusiaan ke Gaza, dan para teroris memanfaatkannya untuk membunuh warga Israel,” demikian bunyi pernyataan yang dirilis Kemenlu Israel.
“Ini adalah hasil lain dari hasutan keji di Yordania. Ini adalah gema dari kampanye kebohongan Hamas,” tambahnya dengan nada agresif.
Di sisi lain, pemerintah Yordania menegaskan sedang melakukan penyelidikan. “Yordania sedang memantau laporan insiden keamanan di Perlintasan Allenby,” kata juru bicara pemerintah, Mohammad al-Momani.
Kementerian Luar Negeri Yordania dalam pernyataan resminya menyebut, “Dinas keamanan negara telah meluncurkan penyelidikan atas insiden penembakan di sisi Israel dari perlintasan perbatasan.”
Pihaknya juga menegaskan menolak serangan itu, menyebutnya sebagai “pelanggaran hukum internasional, kepentingan Yordania, dan kemampuannya untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.”
Pelaku diidentifikasi sebagai Abd al-Mutalib al-Qaisi (57), sopir truk yang baru tiga bulan terakhir ditugaskan membawa bantuan ke Gaza. Hingga berita ini ditulis, belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Akibat insiden itu, militer Israel merekomendasikan penutupan sementara Perlintasan Allenby.
“Bantuan yang datang melalui perlintasan perbatasan harus dihentikan hingga investigasi selesai dan prosedur pemeriksaan diperbarui,” kata pernyataan militer Israel. (Bahry)
Sumber: TOI