CIREBON (Jurnalislam.com) – Ratusan umat Islam Cirebon menggelar Pawa Targhib Ramadhan bertema “Waspada Kebangkitan Paham Komunis di Indonesia”, Ahad (29/5/2016). Pawai dimulai dari Markaz DPW FPI Cirebon Raya Jalan Fatahillah usai shalat dzuhur dengan rute Markaz FPI Cirebon – Sumber – Kenanga – Plumbon – Plered – Kedawung Tuparev – Attaqwa – JL Cipto (CSB) – Terminal bus Harjamukti – byPass – Pelered – Markaz FPI Cirebon.
Sepanjang jalan, para orator menyampaikan pesan dan imbauan kepada masyarakat terkait bulan Ramadhan dan bahaya paham komunis di Indonesia. Seperti yang disampaikan Abu Usamah, perwakilan Jamaah Ansharusy Syariah, dalam orasinya ia mengimbau umat Islam untuk mewaspadai bersatunya Komunis dan Syiah untuk menghancurkan ahlu sunnah.
“Sesungguhnya umat Islam di Suriah sedang di bantai oleh tiga kelompok penjahat besar sebagai aktor utama dalam membantai umat Islam yaitu kelompok Syi’ah yang dikomandoi oleh Basyar Asaad dan Iran. Kemudian kelompok berikutnya adalah Komunis yang dikomandoi oleh Rusia. Dan yang ketiga kelompok zionis salibis (Yahudi dan Nasrani) yang dikomandoi oleh setan Amerika,” tegasnya.
Ia juga mengimbau umat Islam untuk mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
Massa juga mendatangi beberapa tempat hiburan malam di Kota dan Kabupaten Cirebon seperti Diskotik Mithas dan Diva Karaoke di Jalan Tuparev, Fantasy Karaoke Jalan Kartini, Karaoke Wa Ha Haa Area CSB Jalan Cipto dan Panda Karaoke di depan Mapolsek SelTim Cirebon Kota.
Di depan tempat-tempat hiburan itu, perwakilan FPI, Habib Agil bin Muhammad bin Sholeh Al-Habsyi mengimbau agar para pengelola menutup usahanya selama bulan Ramadhan.
“Syukur alhamdulillah jika tutup seterusnya. Hormatilah bulan Ramadhan, jangan sampai dikotori oleh perbuatan-perbuatan kemungkaran,” ujarnya.
Ia mengancam akan menindak tegas tempat-tempat tersebut jika pengelola bersikeras membuka usahanya pada bulan Ramadhan.
“Jika kalian buka, maka jangan salahkan kami jika kami bertindak tegas kepada kalian dan kami akan tutup karoke kalian,” tegasnya di depan para pengelola dan aparat pemerintah kota Cirebon.
Selain itu, massa juga menyampaikan penolakkannya terhadap konser anaknya Ahmad Dhani yang akan digelar di Mithas. “Kami FPI dan ALMANAR menolak dengan sangat keras konser anaknya Ahmad Dani di Mithas. Karena acara tersebut mengundang kemungkaran dan waktunya berdekatan dengan bulan suci Ramadhan,” kecamnya.
Pawai tersebut diikuti berbagai Ormas Islam seperti: FPI, FORIS (forum remaja Islam) dan Aliansi Masyarakat Nahi Mungkar (ALMANAR) yang terdiri dari: Jama’ah Ansharusy Syari’ah Pantura, Majelis Mujahidin, GARDAH (Pagar Aqidah), GAPAZ, FKAM, Gerakan Muslim Cirebon dan Remaja Masjid Kota dan Kabupaten.
Reporter: Yusuf | Editor: Ally Muhammad Abduh