JAKARTA(Jurnalislam.com) — Sebanyak 172 jamaah dari 1.410 jamaah umroh yang kembali ke Indonesia terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka merupakan rombongan jamaah yang bertolak ke Kerajaan Arab Saudi pada empat keberangkatan pertama.
“Pada tanggal 22 Januari kemarin, dari 388 jamaah umroh yang tiba di tanah air terdapat 16 jamaah atau 4 persen yang positif,” kata Direktur Bina Umroh dan Haji Khusus Kementerian Agama, Nur Arifin, Senin (24/1).
Ia menyebut terdapat tren yang semakin membaik dalam pengendalian Covid-19 jamaah umroh. Hal ini ditandai dengan semakin sedikitnya jamaah yang dilaporkan positif terpapar virus tersebut.
Berdasarkan data yang didapat Republika, ditampilkan kedatangan pertama jamaah umroh terjadi pada 17 Januari dengan 411 jamaah. Pada rombongan ini, 87 jamaah dilaporkan positif Covid-19.
Kedatangan berikutnya terjadi pada 20 Januari dengan menggunakan maskapai Qatar. Dari 109 jamaah yang pulang, 10 di antaranya positif Covid-19.
Berikutnya, jamaah mendarat di Indonesia pada 21 Januari, menggunakan maskapai Lion Air dan Saudia. Dari 477 jamaah yang menyelesaikan ibadah umroh, 48 dikonfirmasi terinfeksi virus tersebut.
“Alhamdulillah terdapat trend semakin membaik pengendalian covid jamaah umrah ditandai dengan semakin sedikitnya jamaah yang positif. Namun kita terus perlu melakukan evaluasi penyelenggaraan umroh. Terima kasih,” lanjutnya.
Kasubdit Pemantauan Umrah dan Haji, Nur Alya Fitra, menyebut jumlah keberangkatan per-tanggal 23 Januari mencapai 4.721 jamaah. Sementara, untuk data kepulangan jamaah terhitung pada tanggal yang sama sebanyak 1.410 jamaah.
Setiap harinya, Indonesia telah mengirimkan jamaah umroh ke Kerajaan Arab Saudi mulai tanggal 8 Januari. Jumlah jamaah yang berangkat bervariasi, dari puluhan hingga ratusan orang.
“Tidak ada pembatasan (jumlah jamaah). Tapi perlu pengendalian flow keberangkatan dan kepulangan,” ujar dia.
Sumber: ihram.co.id