NANGARHAR (Jurnalislam.com) – Sebuah pesawat Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau pesawat tanpa awak milik agresor AS, dalam upaya mengumpulkan data intelijen Mujahidin, ditembak jatuh oleh Mujahidin Imarah Islam di distrik Shirzad provinsi Nangarhar timur pada Senin dini hari dan jatuh di batas-batas kabupaten Shirzad, Al-Emarah News melaporkan, Selasa (10/05/2016).
Mujahidin setempat mengatakan kepada Al-Emarah bahwa pesawat mata-mata tanpa awak tersebut berada di tangan Mujahidin sekarang.
Serangan Senin itu adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan penembakan pesawat baru-baru ini yang terjadi di bagian timur negara itu.
Secara terpisah, Mujahidin menyerbu sebuah pos milik Arbaki di tempat lain di distrik Shirzad provinsi Nangarhar, Selasa, menyebabkan pasukan Arbakis menderita kekalahan yang mematikan.
Kemudian laporan juga datang dari Helmand, pada sekitar pukul 01:00 waktu setempat, Selasa, Mujahidin Imarah Islam melancarkan serangan terkoordinasi di 2 pos militer musuh yang terletak di Sra Shakh dan Tabli di daerah Nahr Siraj, kabupaten Gerishk.
Serangan menggunakan senjata berat dan ringan tersebut berlangsung selama sekitar 3 jam mengakibatkan kedua pos sepenuhnya direbut mujahid, 14 pasukan bayaran termasuk komandan Abdul Ghani dan wakilnya tewas serta 16 jenis senjata dan sejumlah besar amunisi dan peralatan lainnya direbut.
Sementara di Zabul, sebuah kendaraan pasukan musuh yang melewati distrik Shahr-e-Safa diledakkan dengan IED pada pukul 09:00 kemarin pagi dekat jembatan Sokhti, menewaskan 3 orang bersenjata bayaran dan melukai 4 lainnya.
IED lainnya juga meledakkan APC milik komandan pos pemeriksaan Gerani pada pukul 15:00 sore hari, membunuh komandan Adam beserta 2 pengawalnya dan meninggalkan 2 orang bersenjata lainnya yang terluka.
Mujahidin kemudian menahan polisi bayaran – Nasrat Abdul Wahab dari Parwan – di dekat pos pemeriksaan Gul Muhammad sekitar pukul 21.00 semalam waktu setempat.
Deddy | Alemarah | Jurnalislam