Perang Yaman: Gencatan Senjata akan Dimulai di Kota Taiz, Jika Gagal …

YAMAN (Jurnalislam.com) – Ada konsensus atas draft kesepakatan akhir untuk menerapkan gencatan senjata di Yaman, Menteri Luar Negeri Abdul Malek Mekhlafi mengatakan kepada situs berbahasa Arab Al Arabiya News Channel, Kamis (07/04/2016).

Mekhlafi mengatakan percobaan untuk menerapkan gencatan senjata akan dimulai di kota barat daya Taiz dan kemudian akan diperluas ke provinsi lain.

Sementara itu, bala bantuan militer besar-besaran telah tiba di District Nihm, di timur Sanaa. Mereka datang siap tempur untuk merebut ibukota Sana'a dari Syiah Houthi jika pembicaraan di Kuwait gagal.

Pemberontak Syiah Houthi yang didukung Republik Syiah Iran saat ini mengepung Taiz, kota terbesar ketiga di negara itu, dan sekitarnya. Sekitar 200.000 warga sipil di Taiz terjebak dalam pertempuran.

Sejak Maret tahun lalu, Koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi telah membom posisi pemberontak Houthi yang didukung Iran dan pasukan sekutu pemimpin terguling Ali Abdullah Saleh, dalam upaya menempatkan pemerintah yang diakui secara internasional Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi kembali berkuasa.

Mekhlafi sebelumnya mengatakan bahwa pemerintah Yaman tidak akan menerima persyaratan yang ditetapkan oleh Houthi selama negosiasi Kuwait mendatang yang diperkirakan akan berlangsung selama setidaknya satu minggu.

Pembicaraan damai yang disponsori PBB dijadwalkan dimulai di Kuwait pada 18 April. Kedua belah pihak telah mengkonfirmasi bahwa gencatan senjata dimulai pada tengah malam pada tanggal 10 April menjelang pembicaraan damai.

 

Deddy | Alarabiya | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses