Turki: Assad Tidak Calonkan diri dalam Pemilihan Presiden

TURKI (Jurnalislam.com) – Bashar al-Assad tidak akan mencalonkan diri untuk jabatan Presiden  setelah transisi pasca-konflik Suriah, Menteri Luar Negeri Turki, Feridun Sinirlioglu, mengatakan pada hari Senin (16/11/2015), lansir Anadolu Agency.

Sinirlioglu kepada wartawan pada penutupan KTT G20 di Antalya mengatakan bahwa Assad akan meninggalkan jabatannya "dalam masa transisi enam bulan" dan pemerintahan transisi akan diaanggap sebagai kekuasaan eksekutif.

Menteri Luar Negeri Turki mengambil bagian dalam pembicaraan akhir pekan di Wina pada resolusi empat setengah tahun perang sipil Suriah.

Kekuatan regional dan dunia, PBB, Uni Eropa dan Liga Arab menyetujui gencatan senjata yang dimediasi PBB di Suriah dengan negosiasi antara rezim Assad dan kelompok oposisi berlangsung pada akhir tahun.

Pemilihan akan diadakan dalam waktu 18 bulan dari masa transisi enam bulan.

"Pemerintahan baru diperkirakan terbentuk di Suriah setelah periode 18 bulan dari masa transisi," kata Sinirlioglu. "Dalam periode ini, konstitusi baru akan dibuat. Sesuai dengan konstitusi Suriah akan melaksanakan pemilu baru."

Deddy | Anadolu Agency | Jurniscom

 

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses