Pasukannya Terlibat Pelanggaran Seksual, Kepala Penjaga Perdamaian PBB di Afrika Tengah Dipaksa Mundur

AFRIKA TENGAH (Jurnalislam.com) – Kepala misi penjaga perdamaian PBB di Republik Afrika Tengah dipaksa untuk mengundurkan diri melihat penanganan pasukan itu terhadap serangkaian pelanggaran seksual dan tuduhan lainnya.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan kepada wartawan, Rabu 12 Agustus 2015, bahwa ia telah menerima pengunduran diri Babacar Gaye dari Senegal.

"Saya tidak akan mentolerir tindakan apapun yang menyebabkan orang berubah dari percaya menjadi takut.

"Mereka yang bekerja untuk PBB harus menjunjung tinggi cita-cita tertinggi kami. Namun tindakan keterlaluan dan tidak senonoh dari beberapa orang menodai pekerjaan heroik puluhan ribu pasukan penjaga perdamaian dan personil PBB.

"Setiap tuduhan harus diselidiki secara menyeluruh," kata Ban dalam konferensi pers.

Pernyataan Ban ini muncul sehari setelah Amnesty International menuduh pasukan penjaga perdamaian PBB di ibukota CAR membunuh seorang anak berusia 16 tahun dan ayahnya serta memperkosa seorang gadis berusia 12 tahun dalam insiden terpisah bulan ini. (baca juga: Amnesty Internasional: Muslim di Republik Afrika Tengah Dipaksa Menjadi Kristen).

Reporter Al Jazeera Gabriel Elizondo, melaporkan dari markas PBB, mengatakan bahwa Ban akan menggelar sidang khusus Dewan Keamanan PBB pada hari Kamis atau Jumat.

"Ban juga mengumumkan bahwa ia akan mengadakan konferensi video panggilan darurat dengan semua komandan pasukan dari seluruh 16 misi penjaga perdamaian untuk membahas apa yang terjadi dan untuk mendapatkan informasi yang lebih baik tentang semua ini.

" Ban Ki-Moon jelas-jelas menanggapi masalah ini dengan sangat serius," tambah Elizondo.

Kejahatan ini mengikuti tuduhan bahwa pasukan penjaga perdamaian PBB melakukan pelecehan seksual kepada anak jalanan di Bangui dan juga tuduhan terpisah mengenai pelecehan seksual anak yang dilakukan oleh penjaga perdamaian di bagian timur negara itu.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh PBB pada hari Selasa, Ban menyatakan kekhawatiran nya mengenai banyaknya tuduhan mengenai perilaku penjaga perdamaian PBB yang dikerahkan untuk Republik Afrika Tengah.

Pasukan MINUSCA dikerahkan pada bulan September, mengambil alih tugas dari pasukan AU yang telah dikirim untuk membantu memulihkan ketertiban setelah negara itu meledak ke dalam kekerasan setelah kudeta.

PBB memiliki 125.000 pasukan penjaga perdamaian yang dikerahkan dalam 16 misi di seluruh dunia.

 

Deddy | Aljazeera | Jurniscom
 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses