Laporan Ibadah Haji: Wuquf Arafah Dimulai

Laporan Ibadah Haji: Wuquf Arafah Dimulai

MINA (Jurnalislam.com) – Lembah Mina bergema dengan Talbiyah, sebuah doa yang dibacakan oleh jutaan jamaah umat Islam yang berkumpul di kota tenda pada hari Sabtu, Al Arabiya News Channel melaporkan, Ahad (11/09/2016).

Sejumlah besar dari mereka memilih untuk berjalan dengan jarak sekitar 7 km dari Makkah di bawah trotoar yang teduh

Mina memiliki lebih dari 1.500 tenda tahan api selain beberapa struktur permanen.

“Perasaan Ini tidak dapat terlukiskan. Anda harus melakukannya untuk memahami,” kata Hassan Muhammad, 60, dari Mesir.

“Orang-orang datang dari setiap negara di dunia, berbicara setiap bahasa di dunia, dan bertemu di sini di satu tempat di bawah satu wadah iman Islam,” kata Ashraf Zalat, 43, juga dari Mesir.

Ahad dini hari, jamaah akan melanjutkan ke Arafah di mana lebih dari 200.000 tenda telah didirikan sebagai tempat tinggal jamaah dari pagi sampai sore.

Dari Arafah, para tamu Allah akan melanjutkan ke Muzdalifa di mana jamaah akan melakukan sholat Maghreb dan Isya bersama-sama dan beristirahat di malam hari.

Di Muzdalifa, jamaah akan mengumpulkan kerikil untuk melempari tugu yang disimbolkan sebagai Setan di Mina yang akan mereka datangi kembali Senin pagi untuk menyelesaikan ibadah haji bagi para jamaah termasuk menyembelih hewan Qurban, mencukur rambut, keluar dari keadaan ihram dan pergi ke Makkah untuk Thawaf Al Ifadah yang merupakan pilar penting dari ibadah haji.

“Semuanya terorganisasi dengan baik,” kata Nasser Benfitah, 54, dari Maroko.

“Kami merasa nyaman,” kata jamaah haji Nigeria, Hafsa Amina, 26.

laporan-ibadah-haji-wuquf-arafah-dimulai2

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Mayjen Masour Al-Turki mengatakan ada 11 rencana untuk mengatur pergerakan pejalan kaki dan mengelola massa selama pendakian ke Arafah yang berjarak sekitar 9 km dari Makkah.

Berbicara pada konferensi pers di Mina pada hari Jumat, Al-Turki mengatakan sekitar 25 persen dari jemaah akan pergi ke Arafah langsung dari akomodasi mereka di Makkah.

Kolonel Sami Al-Shuwairikh, direktur kesadaran dan media dalam Keamanan Umum, mengatakan 237.583 jamaah tidak berdokumen, termasuk lebih dari 9.700 pria dan perempuan Saudi, harus berputar balik dan dicegah untuk memasuki Makkah atau tempat suci.

Dia mengatakan 104.784 mobil, membawa orang tanpa izin haji, juga berpuar balik.

Saudi Red Crescent Authority telah menyiapkan 377 ambulans dan 11 pesawat untuk memberikan layanan penyelamatan cepat di saat darurat bagi jamaah.

Seorang juru bicara otoritas mengatakan waktu menanggapi panggilan darurat maksimal tujuh menit.

Juru bicara Pertahanan Sipil Kolonel Abdullah Al-Orabi mengatakan 24 tabung gas memasak disita di tenda-tenda jamaah di Mina.

Menurut aturan keselamatan Pertahanan Sipil, gas memasak cair tidak boleh digunakan di tenda-tenda di Mina dan Arafah.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Mishaal Al-Rubaian, mengatakan tidak ada kasus the Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) yang dilaporkan muncul di kalangan jamaah.

Dia mengatakan 230 kamar rumah sakit telah siap untuk digunakan sebagai fasilitas karantina.

Sementara itu, 27 ambulans yang dilengkapi dengan peralatan kumplit tiba di Arafah pada hari Jumat malam membawa jamaah yang sakit ke rumah sakit di Madinah. Mereka diterima dengan mawar, bunga dan air Zamzam oleh sejumlah pejabat kesehatan.

Otoritas Pengembangan wilayah Makkah, yang bertanggung jawab untuk operasi kereta Mashair, mengatakan 17 kereta siap untuk mengangkut sekitar 311.000 jamaah dalam negeri dan orang-orang dari negara-negara GCC, Turki dan Asia Selatan. Kereta akan dioperasikan oleh 27 pria Saudi yang telah dilatih di Spanyol.

Kereta tersebut memiliki panjang 300 meter berisi 12 mobil yang memiliki 60 pintu otomatis. Setiap kereta dapat mengangkut 72.000 jamaah per jam.

Bagikan