PALESTINA (Jurnalislam.com) – Israel saat ini sedang membangun dinding penghalang sepanjang 42 kilometer dekat kota Hebron Tepi Barat (Al-Khalil) yang diduduki, yang menurut para pejabat akan selesai dalam waktu satu tahun.
Seperti yang dilansir World Bulletin, Kamis (21/07/2016), berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor perdana menteri Israel, penghalang direncanakan akan terbentang dari kota Tarqumiyah Palestina (terletak 12 kilometer di sebelah barat laut Hebron) ke daerah pemukiman zionis yahudi di dekat pos pemeriksaan militer Mitar.
Pernyataan itu menegaskan bahwa dinding masif tersebut dimaksudkan untuk mencegah infiltrasi jihadis dan imigran ilegal ke Israel.
Pemerintah yahudi tersebut menyatakan bahwa penghalang sepanjang 42-kilometer yang akan dilengkapi dengan perangkat monitoring elektronik tersebut akan selesai dalam waktu satu tahun.
Portal berita online i24news Israel melaporkan bahwa Perdana Menteri zionis Benjamin Netanyahu pada hari Rabu memeriksa daerah yang akan dibangun dinding.
“Kami akan mencegah para pekerja yang tidak memiliki dokumen dan militan masuk ke kota-kota Israel,” kata Netanyahu seperti dikutip selama melakukan inspeksi.
Dalam kunjungannya Perdana menteri yahudi itu dilaporkan didampingi Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman; Menteri Keamanan Internal Gilad Erdan; Gadi Eizenkot, kepala tentara staf umum Israel; dan Avi Dichter, ketua komite urusan luar negeri di Knesset (parlemen yahudi Israel).
Yahudi Israel menjajah Yerusalem Timur dan Tepi Barat Palestina selama Perang Timur Tengah tahun 1967 dan terus melakukannya pencaplokan wilayah Palestina meskipun resolusi PBB menyerukan mereka untuk mundur.
Deddy | World Bulletin | Jurnalislam