Pasukan Karbala Brigade Iran Ditarik dari Suriah Setelah Kekalahan Telak di Pertempuran Khan Tuman

Pasukan Karbala Brigade Iran Ditarik dari Suriah Setelah Kekalahan Telak di Pertempuran Khan Tuman

ISTANBUL (Jurnalislam.com) – Divisi ke-25 Korps Pengawal Revolusi Iran (Karbala Brigade) telah ditarik dari Suriah, the Iranian Students News Agency-ISNA) melaporkan pada hari Rabu (11/05/2016), lansir Anadolu Agency.

Langkah ini dilakukan beberapa hari setelah tentara RGC yang tidak diketahui jumlahnya tewas dalam pertempuran berat dengan pasukan koalisi anti-rezim di kota Khan Tuman di barat daya kota Aleppo. (baca juga: Koalisi Jaysh al Fath Luncurkan Serangan Baru di Provinsi Aleppo)

Pekan lalu, koalisi mujahidin Suriah mengatakan mereka merebut kontrol dari Khan Tuman menyusul pertempuran sengit dengan pasukan rezim Nushairiyah dan pasukan RGC Iran. (baca juga: Mujahidin Suriah Kuasai Desa Strategis di Pinggiran Aleppo)

Iran kemudian mengatakan hanya 15 personel RGC, termasuk dua komandan senior, yang tewas dalam pertempuran itu. (baca juga: Belasan Pasukan Elit Iran Tewas dalam Penyergapan Mujahidin Suriah di Khan Touman)

Namun menurut sumber lokal di Suriah, sedikitnya 78 pasukan Syiah terbunuh dengan rincian; 30 tentara Syiah Iran, 8 Syiah Hizbullah Libanon, 20 tentara rezim Nushairiyah Assad dan 20 milisi Syiah rekrutan lainnya yang tewas dalam pertempuran.

Media Iran menggambarkan korban militer berkelanjutan di pertempuran Khan Tuman tersebut sebagai “bencana”.

Seperti yang dilansir The Long War Journal, Rabu, melaporkan bahwa Jabhah Nusrah, cabang al Qaeda di Suriah, dan faksi-faksi jihad lainnya mempublikasikan rekaman penyerangan sesudahnya di media sosial, termasuk gambar para tawanan dan mayat-mayat pasukan Syiah. Penyergapan ini telah mendapatkan perhatian publik yang signifikan di Iran, dengan beberapa pengamat menggambarkan kekalahan di Khan Tuman sebagai kerugian terburuk bagi RGC dalam perang Suriah.

Republik Syiah Iran adalah pendukung setia rezim Syiah Bashar al-Assad, yang telah melawan pasukan koalisi mujahidin bersenjata berat sejak 2011.

Selama lima tahun terakhir, pasukan Iran, bersama dengan anggota kelompok Syiah Hizbullah Lebanon, telah membantu berperang bersama pasukan rezim di Suriah.

Menurut laporan media Iran, lebih dari 400 tentara Syiah Iran telah tewas dalam pertempuran di Suriah sejak konflik dimulai pada tahun 2011.

Bagikan