Turki Blokir Kunjungan Anggota Parlemen Jerman ke Pangkalan Udara Incirlik

Turki Blokir Kunjungan Anggota Parlemen Jerman ke Pangkalan Udara Incirlik

untitled-1TURKI (Jurnalislam.com) – Jerman memiliki 250 tentara dan beberapa pesawat di pangkalan Turki selatan, tempat mereka melaksanakan operasi di Suriah.

Namun hubungan antara Berlin dan Ankara menegang akibat voting parlemen Jerman untuk memberi label pembunuhan Armenia oleh Ottoman Turki sebagai genosida 1915, lansir World Bulletin Kamis (23/06/2016).

Turki belum mengomentari mengapa mereka belum menyetujui rencana kunjungan Jerman.

Kunjungan itu diperkirakan berlangsung pada bulan Juli.

“Pihak berwenang Turki saat ini tidak menyetujui rencana perjalanan,” kata seorang juru bicara kementerian pertahanan Jerman.

“Tidak ada pernyataan tertulis mengenai alasan mereka.” Dia menambahkan bahwa delegasi, yang dipimpin oleh Wakil Menteri Pertahanan Ralf Brauksiepe dan beberapa anggota parlemen lain, masih berharap perjalanan bisa dilanjutkan.

Pekan lalu, Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan mereka menyelesaikan kesepakatan dengan Turki untuk membangun fasilitas perumahan dan pesawat baru bagi pasukan Jerman di Incirlik.

Tanda hubungan bermasalah terbaru antara kedua sekutu NATO tersebut terjadi tiga minggu setelah deklarasi parlemen Jerman tentang genosida.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam voting, memanggil pulang duta besarnya dari Berlin dan mengatakan ia sedang mempertimbangkan tindakan lebih lanjut untuk menanggapi.

 

Deddy | World Bulletin | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses