Pentagon Klaim Bunuh Pelaku Utama Serangan Paris

PERANCIS (Jurnalislam.com) – Dua tersangka dalam serangan mematikan Paris yang diklaim oleh Islamic State (IS) terbunuh bulan ini oleh serangan udara koalisi di Suriah dan Irak, militer AS mengatakan pada hari Selasa (29/12/2015), lansir Aljazeera.

Seorang berkebangsaan Perancis Charaffe al-Mouadan, 27, yang berasal dari pinggiran St Denis, Paris, berada di antara 10 pemimpin yang tewas dalam serangan udara yang menargetkan para pemimpin IS, kata Kolonel Steve Warren.

"Selama sebulan terakhir, kami telah menewaskan 10 tokoh kepemimpinan IS dengan serangan udara yang ditargetkan, termasuk beberapa perencana serangan eksternal, beberapa di antaranya terkait dengan serangan Paris," kata Warren.

Mouadan diyakini telah melarikan diri ke Suriah pada bulan November 2015. Tidak jelas apakah ia melakukan perjalanan di sana sebelum atau setelah serangan Paris 13 November yang menewaskan 130 orang dan melukai ratusan lainnya.

"Charaffe al-Mouadan tewas pada tanggal 24 Desember Ia adalah anggota IS berbasis Suriah yang memiliki link langsung ke Abdel Hamid Abaaoud, pemimpin sel serangan Paris," kata Warren.

"Al-Mouadan aktif merencanakan serangan tambahan terhadap Barat."

Warren mengatakan 10 pemimpin IS kebanyakn dibunuh oleh drone di Irak dan Suriah.

Tersangka lain yang terlibat dalam serangan Paris diidentifikasi sebagai Abdel Kader Hakim terbunuh di Mosul, Irak, Sabtu.

"Dia adalah bagian dari kelompok operasi eksternal IS yang melakukan serangan terhadap sasaran Barat," kata Warren. "Ia seoarng fasilitator penting dengan banyak koneksi di Eropa.”

Sebagian besar dari 10 pemimpin yang tewas tampaknya adalah pemimpin IS tingkat menengah, kata Warren.

Seorang lainnya berasal dari Bangladesh tetapi menghabiskan waktu di Inggris dan merupakan hacker yang terkoordinasi dengan teknologi anti-surveilans, katanya.

Sekelompok pria bersenjata Kalashnikov dan mengenakan rompi bom mencapai target publik di seluruh Paris pada hari Jumat 13 November. Presiden Prancis Francois Hollande menyebut serangan tersebut sebagai sebuah tindakan perang dan menurunkan sebuah kapal induk ke Timur Tengah setelah IS mengaku bertanggung jawab.

Deddy | Aljazeera | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses