AFGHANISTAN (Jurnalislam.com) – Seorang pekerja di kantor TV Tolo dan seorang rekan dekat direktur MOBY Grup, Saad Mohseni, menyatakan di Facebook bahwa sejumlah pekerja dari jaringan media mereka pernah meminta kepada Saad Mohseni: “TV kami menyajikan musik, komedi, keseronokan dan segala macam acara yang vulgar setiap menit setiap hari, jika memungkinkan, bagaimana jika kita juga menyiarkan Azan (panggilan sholat) sehingga orang mungkin setidaknya mengetahui bahwa pekerja Tolo adalah Muslim dan bersaksi dengan iman mereka’, lansir Al Emarah News, Senin (25/01/2016).
Saad Mohseni menjawab: “Saya mendapat keuntungan dan menerima uang tunai dari berbagai kedutaan, jaringan intelijen dan organisasi untuk setiap detik kecabulan dan iklan yang saya siarkan; Azan sama juga dengan iklan, kecuali Kementerian Haji dan Agama menggelontorkan uang, Azan tidak akan pernah ditayangkan di saluran saya.”
Namun sejak serangan Taliban pada hari Rabu (20/01/2016), jaringan ini tidak hanya mengingatkan pemirsa akan kematian tetapi mulai menyiarkan doa, resital Quran dan ceramah agama dan juga Azan, dan semuanya gratis !!!
Banyak yang percaya bahwa tidak ada hal substansial yang dicapai serangan Taliban itu, namun sudah cukup bahwa mereka memaksa jaringan amoralitas untuk menyiarkan Quran dan Adzan selama beberapa hari dan mencegah penyiaran acara cabul seperti 'Afghanistan Idol' dan serial drama lainnya, menyelamatkan jutaan pemuda tenggelam dalam dosa dan membuang-buang waktu mereka pada kegiatan yang tidak berguna.
Dikatakan bahwa jika tidak ada Dub (pemukulan) maka tidak ada Adab (sopan santun). TV Tolo telah menjadi anak radikal yang tidak dihukum selama 14 tahun terakhir dan tidak takut dengan siapa pun. Beberapa bulan yang lalu ketika Taliban meminta TV Tolo untuk menghormati, direktur saluran ini, Saad Mohseni, yang tinggal dengan mewah di Dubai dan menyadari suasana keras di negara ini, men-tweeted bahwa ia bangga dimusuhi Taliban dan tidak akan pernah tunduk pada tuntutan mereka.
Tapi setelah serangan pada Rabu lalu akun twitter Saad Mohseni berubah hitam berkabung bersama dengan akun Tolo, Afghanistan Idol, Arman FM, Arakozya dan Lmar.
Selain tweets tentang berkabung, menangis dan permohonan, Saad Mohseni juga telah memerintahkan penayangan Azan dan pembacaan Al-Quran secara gratis.
Ini merupakan perkembangan positif bahwa TV Tolo telah mulai menayangkan Adzan, semoga Allah mengabulkan ketekunannya dalam menegakkan agama Islam dan memberikannya kekuatan untuk mengucapkan selamat tinggal pada imoralitas. Dan sebagai catatan, mulai sekarang dan nanti mengetuk individu korup tertentu adalah tindakan yang baik, tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat tetapi juga dapat memperbaiki individu tersebut.
Baca juga:
Bus Awak Media Propaganda Sekutu AS Hancur Dihantam Bom Taliban
Keterangan Jubir Taliban Tentang Serangan Terhadap Jaringan Intelijen TV Tolo
Deddy | Al Emarah News | Jurnalislam