Ikuti Salat Idul Fitri, Ribuan Orang Padati Taman Parkir Kottabarat

SOLO (jurnalislam.com)- Ribuan jamaah umat Islam memadati taman parkir sentra kuliner Kottabarat Solo untuk mengikuti salat idul fitri 1445 H pada Rabu (10/4/2024). Bertindak sebagai imam dan khotib salat, Dr. Isman Saleh, S.H., S.H.I. M.H., Dosen Pasca Sarjana UMS.

Jamaah terlihat sudah memadati lokasi sejak pukul enam pagi. Pelaksanaan salat dimulai tiga puluh menit berikutnya.

Saat khotbah salat idul fitri, Dr. Isman Saleh, mengajak kepada jamaah untuk merawat takwa yang menjadi nilai dari puasa dengan rasa syukur dan ikhlas. Karena hal itu sesuai dengan wasiat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa Sallam dalam hadis dan ayat Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Al Quran.

“Prinsip takwa adalah nilai yang kolektif dan tidak boleh hanya menjadi nilai individu. Keberkahan sebuah negeri dilihat dari seberapa nilai ketakwaan pemimpin dan masyarakat,” papar dosen Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta saat khotbah di hadapan jamaah.

Dr. Isman Saleh juga berharap melalui momen idul fitri, kita mampu bermuhasabah agar krisis moral dan kegiatan-kegiatan yang jauh dari nilai-nilai agama mampu diperbaiki ke depan.

“Harapan kita dengan puasa kita bermuhasabah untuk melihat permasalahan yang muncul akhir-akhir ini yang tidak dibenarkan dalam nilai-nilai Islam. Cara seperti itu mengkhianati batin dan rohani kita sebagai muslim,” ungkapnya.

Sementara itu, ketua panitia, Muhammad Khairul Safa’at menyampaikan jamaah yang mengikuti salat idul fitri diperkirakan seribu lebih. Sebelumnya, panitia sudah mempersiapkan tempat sholat dengan mengajukan perizinan ke pihak terkait kemudian menyiapkan perlengkapan dan susunan acara. Agar tertib dan aman, panitia melibatkan Kokam untuk menjaga dan mengatur lalu lintas.

“Persiapan dimulai dari jam sembilan malam dengan mempersiapkan mimbar, tikar, panggung imam, kotak infaq, dan lain-lain. Pukul dua belas malam, panitia membersihkan lapangan parkir dan membuat garis shaf sholat,” jelasnya.

Bagikan

SD Muhammadiyah Palur Terpilih Sebagai Sekolah Terbaik Tingkat Kabupaten di Olimpiade OMSIN

SUKOHARJO (jurnalislam.com)- SD Muhammadiyah Palur terpilih sebagai sekolah terbaik tingkat kabupaten atau kota dalam lomba olimpiade matematika, sains dan bahasa inggris tingkat nasional (OMSIN) yang diselenggarakan oleh Hamsae Institute.

Hal itu dikemukakan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Nunung Pratmulia setelah mengetahui dari hasil pengumuman, Kamis (3/4/2024).

Menurut Nunung yang akrab dipanggil, Omsin merupakan perlombaan olimpiade matematika, sains dan bahasa inggris tingkat nasional untuk SD dan SMP lebih dari 100 kabupaten atau kota.

“SD Muhammadiyah Palur berhasil membawa piala 15 buah dari berbagai bidang, sehingga terpilih menjadi SD Terbaik Tingkat Kabupaten atau Kota,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Palur, Noor Afifah saat dihubungi sangat mengapresiasi atas kerja kerasnya selama ini.

“Tentu keberhasilan ini wujud usaha keras dan kerjasama kita semua dari guru, pelatih, murid dan wali murid berkolaborasi dalam pencapaian ini,” ujarnya

Untuk itu Afifah sapaan akrabnya, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas raihan prestasi di penghujung bulan ramadhan ini dan semoga kedepannya SD Muhammadiyah Palur semakin maju dan berprestasi.

Adapun peserta dari siswa yang mengikuti sebagai berikut dan beberapa meraih double medali:
1. Baihaqi Kaizan Kelas 2A
2. Anagha Damar Ranu Kelas 3A
3. Salsabila Qonita Raihana Putri Kelas 5C
4. Hafidz Aufar Musyafa Kelas 5B
5. Ahmad Jibran Purnomo Kelas 3C
6. Tevy Elysia Kelas 4A
7. Rama Syailendra Kelas 2C
8. Ahza Danish Setyawan Kelas 3D
9. Arridha Vallent Kusuma Wardhani Kelas 3D

Bagikan

SD Muhammadiyah 1 Solo Salurkan 1839 Kg Beras di Lazismu

SOLO (jurnalislam.com)– Sebagai umat muslim berkemajuan, pada bulan suci Ramadan diwajibkan untuk membayar zakat fitri. Hal tersebut alangkah indahnya juga harus disampaikan kepada anak didik sejak dini agar senantiasa menjalankan perintah agama Islam dan peduli kaum papa dan nestapa.

Hal itu juga yang dilaksanakan Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Solo, Jawa Tengah. Sekolah ini mengajarkan sejak dini kuat dalam iman dan takwa kepada peserta didiknya untuk menunaikan zakat fitri di bulan suci Ramadan.

“Penyaluran zakat fiti melalui Lazismu Solo. Sebanyak 613 bungkus kali 3 kilogram beras atau 1839 kg berasal dari siswa baik kelas 1 ABCD hingga VI ABCD,” kata Kepala Sekolah Penggerak Sri Sayekti, Rabu (3/4/2024).

Sekolah yang berada di jalan Kartini nomor 1 lebih tepatnya barat Pura Mangkunegaran ini berupaya memfasilitasi dan berkolaborasi untuk mendorong sinergitas antara Amal Usaha Muhamamdiyah (AUM) dengan Lazismu.

“Mari kita menyalurkan zakat fitri maupun zakat mal melalui lembaga yang telah mendapatkan izin dari pemerintah, dan LAZISMU sudah memperoleh hal tersebut,” katanya.

Zakat fitrah merupakan zakat jiwa atau zakah al-nafs, yaitu zakat yang dikeluarkan pada akhir bulan ramadan dan menjelang salat idul fitri.

Besarnya zakat fitrah menurut ukuran sekarang adalah 3 kg. Sedangkan makanan yang wajib dikeluarkan yang disebut nash hadits yaitu tepung, terigu, kurma, gandum, zahib (anggur) dan aqith (semacam keju).

Zakat fitrah hukumnya wajib bagi setiap individu baik untuk orang yang sudah dewasa maupun belum dewasa. Dari Ibnu Umar ra berkata : “Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau gandum pada budak, orang merdeka, lelaki perempuan, anak kecil dan orang dewasa dari umat Islam dan memerintahkan untuk membayarnya sebelum mereka keluar untuk sholat (‘iid). (Mutafaq alaih).

Sayekti berharap penggalangan dana melalui Lazismu bisa maksimal dan optimal. Karena hal itu bisa mengatasi kebutuhan untuk menjalankan program-program persyarikatan Muhammadiyah, terutama program pembangunan fisik maupun non fisik.

“Terima kasih juga semua warga sekolah dan beberapa pihak terutama wali kelas, guru karyawan yang ikut membantu pengumpulan beras. Insya Allah Kita akan selamat dunia dan akhirat apabila berllmu dan beramal,” harapnya.

Bagikan

Kadinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Titipkan Pendidikan Karakter pada Sekolah Islam Terpadu

SEMARANG (jurnalislam.com)- Pengurus Harian Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Provinsi Jawa Tengah, Selasa (2/4/24) bersilaturahmi kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Dr. Uswatun Hasanah, M.Pd. Agenda silaturahmi ini langsung dipimpin oleh Ketua JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Zainal Abidin, S.Pd.

Ketua JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Zainal Abidin dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada hari Sabtu, (4/5/2024) bulan depan akan menggelar silaturahmi akbar kepala Sekolah Islam Terpadu se-Jawa Tengah. Sekitar 500 peserta diprediksi akan menghadiri kegiatan tersebut.

Kegiatan kali ini akan digelar di Merista Raya Hotel Purwantoro Wonogiri. Dijadwalkan Ketua JSIT Indonesia Pusat, Fahmi Zulkarnain akan hadir memberikan pembinaan.

“Dalam audiensi kali ini, kami dari JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah bermaksud untuk mengundang ibu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Alhamdulillah, beliau menyambut baik kegiatan ini dan siap untuk hadir,” kata Zainal Abidin.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Dr. Uswatun Hasanah, M.Pd., mengetahui program yang baik tersebut mengaku senang dan siap mendukung. Panitia diharapkan bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada para peserta lebih-lebih yang dari kabupaten kota paling jauh.

Pelaksanaan kegiatan JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah di Kabupaten Wonogiri merupakan tantangan yang pernah dilontarkan oleh Kadisdikbud Provinsi Jawa Tengah.

“Kami menyambut baik dan siap mendukung kegiatan ini. Kami berpesan agar panitia bisa memberikan sambutan dan pelayanan terbaik kepada para peserta. Termasuk rute yang harus dilalui silakan diinfokan dengan detail,” kata Uswatun Hasanah.

Dalam kesempatan tersebut Dr. Uswatun Hasanah, M.Pd., juga berpesan agar Sekolah Islam Terpadu selalu terdepan dalam membentuk pendidikan karakter kepada siswa.

Bagikan

Peringati Nuzulul Quran, SMP Muhammadiyah PK Ajak Ratusan Siswa Cinta Al Quran

SOLO (jurnalislam.com)- Momentum peringatan Nuzulul Quran, 122 siswa kelas 8 SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengikuti kegiatan pesantren Ramadan di sekolah pada Rabu-Kamis (27-28/3/2024). Para siswa tersebut diajak meningkatkan kecintaan mereka terhadap Al Quran.

Guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Ustaz Muhammad Izzan Naqiba menjelaskan penekanan kegiatan pesantren Ramadhan kelas 8 untuk peningkatan kecintaan siswa terhadap Al Quran. Selain itu, meskipun puasa, para siswa tetap berkreasi dan beribadah.

“Alhamdulillah kegiatan pesantren Ramadan berjalan lancar. Melalui pesantren ini kami ingin memotivasi para siswa untuk lebih dekat dengan Al Quran. Al Quran dibaca, dipahami arti dan asbabun nuzul, serta diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Kegiatan pesantren Ramadhan dimulai dengan pembukaan oleh kepala sekolah, Ustaz Muhdiyatmoko, M.Pd. Kegiatan dilanjutkan dengan perlombaan membuat parcel dengan memanfaatkan barang bekas. Parcel yang kreatif dan menarik mendapatkan hadiah dari sekolah. Sore hari, para siswa mengikuti kegiatan pengecekan hafalan doa harian seperti doa sebelum makan dan setelah makan, masuk kamar mandi, doa penutup majelis, doa keluar rumah, dan lain sebagainya.

Kegiatan dilanjutkan dengan salat Maghrib berjamaah, berbuka bersama, dan sholat tarawih. Setelah sholat, terdapat kultum dari para siswa seputar Ramadan.

Kajian bertema nuzulul quran disampaikan oleh Ustaz Fariza Shihabuddin Ismail. Ustaz Fariza menceritakan bagaimana Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam mendapatkan wahyu Al Quran. Ia juga memaparkan seputar sejarah Al Quran turun, turunnya secara bertahap, dan tersusun rapi.

Para siswa juga diajak untuk menjadikan Al Quran sebagai pedoman dan sahabat dalam kehidupan sehari-hari. Setelah sahur bersama, para siswa mengikuti sholat shubuh dan membersihkan diri. Untuk menambah keseruan acara, para siswa mengikuti kegiatan kuis rangking 1 dan penguatan tata cara sholat idul fitri.

Sementara itu, Dzikron Zaidan Ahmad, salah satu peserta kegiatan, mengaku senang mengikuti acara. Ia terkesan dengan isi kajian nuzulul quran. Menurutnya kajian tersebut menambah pemahaman terhadap sejarah turun Al Quran dan memotivasinya untuk semangat membaca Al Quran.

“Alhamdulillah saya mendapatkan hal baru berupa pengalaman bersama teman-teman dan tidak dapat di tempat lain. Saya lebih semangat khatam al quran dan tambah terdorong mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,” jelasnya.

Bagikan

Eratkan Silaturahmi, DSKS Gelar Buka Bersama Warga

SOLO (jurnalislam.com)- Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) menggelar acara buka puasa bersama warga sekitar. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Kantor DSKS Bratan, Pajang, Laweyan, Rabu (27/3/2024).

Hadir dalam kesempatan tersebut Sekjend DSKS, Dr Abdullah Khoir dan didampingi sejumlah pengurus DSKS lainnya. Sementera itu dari warga sekitar hadir sejumlah Ketua RW, Ketua RT, dan tokoh masyarakat.

Ustadz Abdullah dalam sambutanya menjelaskan bahwa kegiatan buka puasa ini diselenggarakan setiap tahun sebagai bentuk menjalin silaturahmi dengan warga sekitar.

“Melalui kegiatan ini kami berharap terjalin komunikasi yang baik antara pengurus DSKS dan tokoh masyarakat setempat,” ujarnya.
Dalam sarasehan tersebut DSKS juga menyampaikan beberapa program kegiatan seperti simpan pinjam gratis, pelatihan membaca quran, konsultasi hukum hingga kegiatan sosial lainya.

“Beberapa waktu yang lalu DSKS bersama elemen Islam lainnya mengirim sejumlah relawan ke daerah bencana banjir di Demak, di sana kami mendirikan dapus umum yang sehari bisa melayani hingga 400 porisi makanan,” tambahnya.

DSKS juga mempersilahkan jika sewaktu-waktu warga sekitar ingin meminjam ruangan untuk kegiatan kemasyarakatan. Sementara itu Ketua RW 6 Bratan, Wasi Dewanto menyampaikan rasa syukurnya terkait acara tersebut.

“Kami mengapresiasi terkait undangan ini dan menyampaikan rasa terimakasih, karena ada beberapa warga yang belum tahu apa itu DSKS. Dengan pertemuan ini maka masyarakat sekitar menjadi lebih paham,” katanya.

Acara ramah tamah tersebut ditutup dengan tausiah oleh Ustadz Wasono Nurhadi yang sebelumnya dilakukan sesi tanya jawab.

Bagikan

Teknologi Bawa Pasar Islam di Indonesia Meningkat, Inilah Industri yang Raih Penghargaan Tech For Islamic 2024

JAKARTA (jurnalislam.com)- Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap produk halal, bisnis Islami di Indonesia telah mengatasi batasan pasar domestik, memberikan dampak yang signifikan secara global. Di sisi lain, peran media sosial yang luas di Indonesia menjadi aset berharga dalam mendorong kemajuan teknologi, terutama dalam sektor industri halal.

Dampak positif media sosial sebagai alat pemasaran bagi industri halal global semakin signifikan, seiring dengan meningkatnya adopsi teknologi baru dan pertumbuhan pelanggan secara online. Pemasaran melalui media sosial tidak hanya memperkuat interaksi dengan pelanggan, tetapi juga memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan.

Oleh karena itu, teknologi menjadi kunci dalam strategi pemasaran industri halal. Sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi ini, Tech for Islamic 2024 menyelenggarakan acara penghargaan Tech for Islamic Marketing Award 2024 di Universitas Al-Azhar, Jakarta pada Rabu, (27/3/2024).

Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas keunggulan para pelaku usaha dan perusahaan yang berhasil menerapkan teknologi pemasaran dengan mempertimbangkan nilai-nilai syariah, serta membuka peluang untuk terus mengembangkan pemasaran dan penerapan syariah dalam bisnisnya.

Taufik, Deputy CEO of MarkPlus, Inc., menyatakan, “Perkembangan teknologi dan dampaknya pada industri halal semakin penting mengingat tren media sosial sekarang ini. Penghargaan ini menjadi bentuk pengakuan serta apresiasi kami atas upaya dan inovasi yang dilakukan para pelaku bisnis dalam menerapkan teknologi untuk meningkatkan capaian pasar dan memperkuat branding mereka dengan tetap berpegang pada nilai-nilai syariah. Kami berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas pemasaran industri halal di Indonesia,” ungkapnya.

Selaras dengan tema Tech for Islamic Marketing, para penerima penghargaan dipilih berdasarkan upaya para pelaku usaha atau perusahaan yang memanfaatkan tiga kategori teknologi: app-based, web-based, dan social media dalam kegiatan pemasaran yang berlandaskan nilai-nilai syariah untuk setiap sektor industri halal di Indonesia.

 

 

 

 

Bagikan

Masuk Ranking 3 Terbesar di Dunia, Pasar Islam Indonesia Terapkan State of The Global Islamic Economy (SGIE) Digitalisasi

JAKARTA (jurnalislam.com)- Pertumbuhan pasar Islam di Indonesia mengalami kenaikan yang cukup pesat. Melansir pada laporan The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC) yang bertajuk The Muslim 500: The World’s 500 Most Influential Muslims 2024, Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbanyak di dunia. RISSC mencatat, jumlah populasi muslim di Indonesia mencapai 240,62 juta jiwa pada 2023. Jumlah ini setara 86,7% dari populasi nasional yang totalnya 277,53 juta jiwa.

Berdasarkan SGIE Report 2023, Indonesia berada di ranking 3. State of The Global Islamic Economy (SGIE) memiliki potensi yang signifikan dalam konteks pasar Islam di Indonesia. Dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap produk dan layanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, eksistensi SGIE dapat membuka peluang luas bagi negara-negara yang mayoritasnya adalah Muslim untuk meluaskan jangkauan pasar ekonomi Islam.

Ekonomi Islam Indonesia dirujuk untuk dapat memanfaatkan digitalisasi dalam platform media sosial untuk merangsang pertumbuhan dan pengembangan sektor ekonomi Islam di Indonesia. Pemanfaatan digitalisasi tentunya harus selaras dengan berbagai faktor antara lain, politik, hukum, sosial, budaya, pasar, dan ekonomi. Berangkat dari pertumbuhan inilah, MarkPlus Islamic bersama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menghadirkan Tech for Islamic 2024 di Universitas Al-Azhar Jakarta pada Rabu, (27/32024).

Dr. Drs. Zirmansyah, M.Pd., selaku Wakil Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia dalam
pembukaan acara menyampaikan, “Kami mengucapkan terima kasih kepada MarkPlus
sudah kerja sama dengan UAI dan pada hari ini menyelenggarakan acara Tech for Islamic
yang sesuai dengan misi kami untuk menjadi entrepreneurship university, dan saya yakin
acara ini pasti akan bermanfaat untuk kita semua. Tentunya kolaborasi ini tidak akan
berhenti di sini, akan lanjut terus kami bersinergi, berkolaborasi untuk menghasilkan lebih banyak entrepreneur di Indonesia,” bukanya.

Mengusung tema “Tech for Islamic Marketing”, acara ini dihadiri oleh berbagai narasumber dari perusahaan yang menerapkan nilai Islam seperti, Hijra, Adira Finance, KNEKS, PT Pegadaian dalam sesi Full-Fledged Tech. Sesi kedua, Web-Based Driven, dikupas oleh MES dan Jaringan Media Siber Indonesia, Edelweiss Hospital, Marketeers. Terakhir, sesi Social Media Driven, dikupas oleh Universitas Islam Indonesia, Bank Aladin Syariah, dan
Wardah

Perkembangan digitalisasi yang pesat dalam kanal media sosial ini disadari Taufik,
Deputy CEO of MarkPlus, Inc., bahwa fenomena peningkatan pengguna aktif media sosial memberikan landasan kuat bagi pengembangan pemasaran yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan teknologi.

“Indonesia memiliki potensi besar dalam menjadi salah satu penggerak utama ekonomi Islam global. Dengan jumlah populasi muslim yang mencapai 1,8 miliar di seluruh dunia, danpengakuan Bahasa Indonesia oleh UNESCO, teknologi membuka peluang baru untuk menghubungkan Indonesia dengan dunia internasional. Kemajuan dalam teknologi, seperti kehadiran AI diharapkan memajukan pasar Islam di Indonesia secara global. Selain itu, perkembangan SGIE sendiri diharapkan dapat dirancang dalam program bahasa Indonesia,” jelas Taufik.

Dalam sesi Full-fledged Tech, para narasumber (Financial Service Industry), menjelaskan bahwa dalam sektor keuangan syariah, teknologi dapat membantu mengumpulkan berbagai data yang tentunya diperlukan perusahaan. Hal ini akan mengarahkan perusahaan untuk membantu kebutuhan pelanggan yang terperinci.

Pentingnya Web-based Driven dalam perusahaan terutama sektor pendidikan, dan layanan kesehatan sangatlah signifikan. Pertama, dalam pendidikan, platform berbasis web memungkinkan akses yang lebih luas terhadap materi-materi pendidikan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Kedua, dalam pelayanan kesehatan, platform web memungkinkan penyedia layanan kesehatan syariah untuk menyediakan konsultasi medis, informasi kesehatan, dan layanan lainnya secara online dengan memperhatikan prinsip-prinsip syariah. Ketiga, dalam industri perhotelan, Web-based Driven memungkinkan perusahaan syariah untuk memberikan layanan pemesanan kamar, informasi tentang fasilitas, dan layanan lainnya secara online dengan memperhatikan kebutuhan dan preferensi tamu yang sesuai dengan aturan syariah, meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman tamu.

Dengan demikian, platform web berbasis syariah menjadi kunci dalam memenuhi kebutuhan pasar yang semakin berkembang dalam sektor-sektor tersebut. Riset yang dilakukan oleh Impact.com mengungkapkan bahwa sebanyak 87% populasi di Indonesia cenderung lebih terpengaruh oleh produk atau jasa yang dipromosikan oleh influencer atau selebriti. Hal ini menyoroti peranan penting social media driven, terutama dalam penggunaan influencer, dalam membentuk perilaku konsumen, terutama di industri beauty & fashion.

Dengan jumlah pengguna media sosial yang aktif begitu besar di Indonesia, kepercayaan masyarakat terhadap influencer sangatlah tinggi. Ini mencerminkan betapa strategisnya peran influencer dalam mempengaruhi tren dan preferensi konsumen dalam ranah beauty & fashion.

Sebagai penutup dari rangkaian acara Tech for Islamic 2024, MarkPlus Islamic memberikan berbagai anugerah kepada perusahaan lintas industri yang telah menerapkan inovasi digital dalam pengembangannya. Penghargaan tersebut antara lain:

The Most Promising Company in Mobile Apps Utilization for Banking Industry
– The Most Promising Company in Social Media Utilization for Banking Industry
– The Most Promising Company in Website Utilization for Sharia Banking Industry
– The Most Promising Islamic Hospital in Social Media Utilization
– The Most Promising Company in Social Media Utilization for Sharia Insurance
Industry
– The Most Promising Company in Website Utilization for Sharia Insurance Industry
– The Most Promising Company in Website Utilization for Sharia Insurance Industry
– The Most Promising Company in Social Media Utilization for Sharia Multifinance
Industry
– The Most Promising Islamic Education Institution for Website Utilization
– The Most Promising Islamic Education Institution for Social Media Utilization

 

Bagikan

Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh pada 12 Maret 2024

JAKARTA (jurnalislam.com)- Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1445 H/2024 M jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024. Penetapan ini didasarkan pada keputusan sidang isbat (penetapan) 1 Ramadan 1445 H yang dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin Nomor 6, Jakarta, Minggu (10/3/2024).

“Sidang Isbat secara mufakat menetapkan 1 Ramadan 1445 H jaruh pada Selasa, 12 Maret 2024 M,” ujar Menag dalam konferensi pers yang digelar usai Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadan 1445 H.

Menurut Menag, sidang menyepakati keputusan tersebut karena dua hal. “Pertama, kita telah mendengar paparan Tim Hisab Rukyat Kemenag yang menyatakan tinggi hilal di seluruh Indonesia di berada di atas ufuk dengan ketinggian antara – 0° 20‘ 01“ (-0,33°) sampai dengan 0° 50‘ 01“ (0,83°),” kata Menag.

“Dengan sudut elongasi antara 2 derajat 15 menit 53 detik sampai dengan 2 derajat 35 menit 15 detik,” sambung Menag.

Artinya, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Ramadan 1445 H, belum memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Diketahui, pada 2021 Menteri Agama anggota MABIMS menyepakati kriteria baru yaitu tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Dengan posisi demikian, lanjut Menag, maka secara astronomis atau hisab, hilal tidak dimungkinkan untuk dilihat. Hal ini selanjutnya terkonfirmasi oleh pernyataan para perukyah yang diturunkan Kemenag.

Pada tahun ini, rukyah dilaksanakan Kemenag di 134 titik di Indonesia. “Kita mendengar laporan dari sejumlah perukyah hilal yang bekerja di bawah sumpah, mulai dari Aceh hingga Papua. Di 134 titik tersebut, tidak ada satu pun perukyah dapat melihat hilal,” ujar Menag yang didampingi Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi, Ketua MUI KH Abdullah Jaidi, dan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin.

Karena dua alasan tersebut, Sidang Isbat menyepakati untuk mengistikmalkan (menyempurnakan) bulan Syakban menjadi 30 hari sehingga 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024.

“Dengan penetapan ini, kami berharap seluruh umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh kekhusyukan,” tutur Menag.

Menanggapi adanya perbedaan penetapan awal Ramadan di masyarakat, Menag menyatakan ini merupakan hal yang wajar dan jangan sampai mengganggu ukhuwah atau persaudaraan.

“Ada perbedaan itu lumrah. Tetap saling menghormati dan menjunjung tinggi nilai toleransi sehingga tercipta suasana kondusif,” sambung Menag.

Sidang Isbat 1 Ramadan 1445 H ini digelar secara luring dan dihadiri perwakilan ormas Islam, perwakilan Duta Besar negara sahabat, Tim Hisab Rukyat Kemenag, serta para pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama.

Bagikan

Melanggar Aturan Agama dan Negara, Warga Segel Toko Miras di Jember

JEMBER (jurnalislam.com)- Berada dekat pusat pemerintahan dan pendidikan, warga masyarakat Tegal Boto Jember menutup 2 toko miras yang berada di lingkungan mereka. Kegiatan ini berlangsung saat kondisi hujan gerimis setelah turun sholat Isya’, Jum’at (9/3/2024).

Aksi yang dimotori oleh Mak-Emak Pengajian berlangsung damai. Kedua pemilik toko sebelumnya juga terlebih dahulu telah menerima teguran baik secara lisan dan tertulis.

“Karena nekat buka, dan ini berbahahaya bagi lingkungan, ya akhirnya warga kompak untuk menyegel,” ungkap Pak Hasan, salah satu tokoh masyarakat sekitar.

“Ini jelas melanggar hukum, lanjut Hasan. Kan miras bisa mendorong orang untuk berbuat kriminal dan secara etika tidak pantas. Apalagi sebentar lagi mau masuk bulan Ramadhan,” imbuhnya.

Warga menyatakan bahwa aksi damai ini sudah dikonsultasikan ke pihak pemerintahan. Ini merupakan bukti nyata cinta warga agar lingkungannya bebas dari miras yang menjadi pemicu berbagai pelanggaran hukum.

Reporter: B1

Bagikan