NINEVEH (Jurnalislam.com) – Sejumlah pasukan Kelompok Islamic State (IS) yang tersisa pada hari Senin (11/12/2017) menyerahkan diri ke pasukan keamanan Irak di sebelah barat Mosul, ibu kota wilayah provinsi Nineveh utara, menurut sumber militer Irak.
“Lima puluh tiga militan meletakkan senjata mereka di daerah Al-Wadi, Al-Hadar, sekitar 80 kilometer [sekitar 50 mil] barat Mosul,” Brigadir Jenderal Saad al-Janabi dari pasukan reaksi cepat pasukan tersebut mengatakan kepada Anadolu Agency.
Militan tersebut, katanya, telah menyerahkan diri ke pasukan gabungan Irak yang ditempatkan di daerah tersebut.
Laporan Terbaru: Kelompok Islamic State di Irak Telah Berakhir
“Sekitar setengah dari mereka yang menyerah adalah penduduk lokal yang bergabung dengan kelompok tersebut saat mereka menyerbu Mosul pada pertengahan 2014,” kata al-Janabi.
“Selebihnya,” tambahnya, “adalah orang asing dari negara-negara Arab dan Eropa.”
Menurut perwira militer tersebut, penduduk setempat dirujuk ke petugas keamanan nasional Irak sementara warganegara asing dikirim ke agen kontra-terorisme Irak.
Dalam perkembangan terkait, Kolonel Ahmed al-Jabouri dari komando operasi tentara Nineveh mengatakan kepada Anadolu Agency pada hari Senin bahwa sekitar 85 persen warga Niniwe telah dibebaskan dari IS sampai saat ini.
Irak: Milisi IS Sogok Pasukan Peshmerga untuk Bisa Kabur dari Hawija
Pada hari Sabtu, Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengumumkan bahwa perbatasan Irak dengan Suriah telah benar-benar diamankan.
Pada bulan Agustus, al-Abadi menyatakan bahwa Niniwe telah “sepenuhnya dibebaskan” dari IS, yang baru-baru ini mengalami serangkaian kekalahan di Irak dan Suriah setelah mengalahkan sebagian besar kedua negara pada pertengahan 2014.