Sekolah Surabaya Terapkan Tiga Metode Pembelajaran Saat Pandemi

Sekolah Surabaya Terapkan Tiga Metode Pembelajaran Saat Pandemi

SURABAYA(Jurnalislam.com)–Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, menerapkan tiga metode pembelajaran untuk peserta didik jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) selama pandemi COVID-19.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan selama pandemi COVID-19 telah membuat suasana di seluruh dunia berbeda seperti hari-hari sebelumnya, seperti perubahan dalam kebiasaan hidup, termasuk pula pada proses belajar mengajar di sekolah.

“Kami berharap agar anak-anak tidak ragu, takut atau kurang nyaman dengan kondisi yang berbeda, karena perubahan ini adalah upaya untuk mencegah virus tersebut,” papar Risma, Minggu 09/08.

Tiga metode yang diterapkan, jelasnya, mulai dari pembelajaran daring, luring melalui penugasan di masing-masing rumah siswa hingga yang terbaru adalah bekerja sama dengan stasiun televisi swasta.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo mengatakan walaupun dalam suasana yang sangat terbatas, kualitas pembelajaran ini diperlukan agar pembelajaran terlaksana optimal.

Untuk itu, lanjut dia, Dispendik Surabaya menyiapkan beberapa varian metode pembelajaran agar anak-anak tidak merasa bosan.

“Kerja sama bersama televisi itu adalah varian pilihan dengan harapan semua anak Surabaya bisa belajar dengan mudah,” kata Supomo.

Menurut dia, pihaknya juga menyediakan akses literasi belajar bagi siswa jenjang SD dan SMP baik itu melalui daring maupun luring dengan memberikan materi tugas setiap minggu kepada anak-anak.

“Itu semua kita lakukan supaya kualitas pembelajarannya bagus. Mereka anak-anak tidak bosan. Dengan demikian pembelajaran ini berjalan dengan menarik,” katanya.

Sedangkan pada metode pembelajaran baru melalui siaran langsung di televisi swasta, para pelajar dapat langsung bertanya kepada para pengajar melalui sambungan telepon. Para pengajar di program belajar melalui televisi itupun diisi oleh para guru berdasarkan mata pelajarannya.

Pengajar itu berasal dari sekolah negeri maupun swasta di Surabaya. Bahkan, pihaknya juga telah mengatur jadwal mata pelajarannya sedemikian rupa.

reporter: Budi

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.