Hadapi Mujahidin, Arab Saudi Kerahkan Ribuan Pasukan Ke Perbatasan Irak

ARAB SAUDI (jurnalislam.com) – Arab Saudi telah mengirimkan 30.000 tentara ke perbatasannya dengan Irak setelah tentara Irak menarik diri dari daerah tersebut, kata televisi Al Arabiya, kamis (03-07-2014).

Negara ini bertujuan untuk menjaga perbatasan sepanjang 800km tersebut, setelah pasukan pemerintah Irak meninggalkan posisi, sehingga  perbatasan Saudi menjadi tidak terlindungi, kantor berita Reuters melaporkan.

Raja Abdullah telah memerintahkan semua langkah yang diperlukan untuk melindungi kerajaan terhadap potensi "ancaman para pejuang sunni," kantor berita negara SPA melaporkan pada hari Kamis.

Saluran satelit mengatakan telah memperoleh video yang menunjukkan sekitar 2.500 tentara Irak yang mundur dari perbatasan sedang berada di daerah gurun sebelah timur kota Karbala.

Seorang petugas, dalam video yang disiarkan oleh Al Arabiya tersebut mengatakan bahwa tentara telah diperintahkan untuk meninggalkan pos mereka tanpa penjelasan.

Keaslian rekaman tidak bisa segera diverifikasi dan pemerintah Irak membantah laporan tersebut. Letnan Jenderal Qassim Atta, juru bicara militer pemerintah Irak, mengatakan: "Ini adalah berita palsu yang bertujuan untuk mempengaruhi moral bangsa kita dan semangat pejuang heroik kami."

Irak berada di tengah-tengah konflik dengan para mujahidin di utara dan barat negara itu, dan telah melancarkan serangan di Tikrit untuk merebut kembali wilayah yang hilang direbut kelompok mujahidin pada bulan Juni.

Ribuan tentara, yang didukung oleh tank, artileri dan pesawat tempur, dalam merebut kembali kota, kantor berita AFP melaporkan.

Pemerintah Irak telah meminta sekutu untuk membantu dalam menanggulangi para pejuang sunni, namun mendapat respon yang terbatas dari Amerika Serikat.

Washington telah mengirimkan 300 penasihat militer ke Baghdad, jauh dari permintaan Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki, termasuk untuk mempercepat pengiriman jet tempur F-16 ke Baghdad.

Iran melaporkan bahwa Irak telah membeli selusin jet tempur sukhoi 25 yang telah dijual Rusia.

The International Institute yang berbasis di London untuk Studi Strategis mengatakan tiga jet Sukhoi terlihat mendarat di Irak dalam sebuah video yang dirilis oleh kementerian pertahanan yang mungkin dari Iran.  Dan Iran telah berjanji untuk membantu Irak melawan para mujahidin . [ded412/Aljazeera]

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.