Gereja Danukusman Ditolak Warga, FKUB Solo Diminta Tegas Jalankan Aturan

Gereja Danukusman Ditolak Warga, FKUB Solo Diminta Tegas Jalankan Aturan

SOLO (Jurnalislam.com) – Humas Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) Endro Sudarsono meminta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Surakarta untuk menegakkan aturan pendirian tempat ibadah. Hal itu menyusul adanya surat penolakan warga Danukusuman Surakarta atas pendirian dan atau pemindahan Gereja Kristen Jawa Danukusuman, Serengan Surakarta pada Ahad, (19/8/2108) lalu.

“Kepada FKUB harus mengkaji secara utuh tentang syarat pendirian tempat ibadah yang mengacu pada peraturan bersama 2 menteri nomer 8 dan 9 tahun 2006,” kata Endro kepada Jurnalislam.com, Selasa, (21/8/2018).

Menurut Endro, hal itu diatur sebagaimana dalam pasal 13 tersebut, dijelaskan bahwa pendirian rumah ibadat didasarkan pada keperluan nyata dan sungguh-sungguh berdasarkan komposisi jumlah penduduk bagi pelayanan umat beragama yang bersangkutan di wilayah kelurahan atau desa.

“Pendirian rumah ibadat tesebut dilakukan dengan tetap menjaga kerukunan umat beragama, tidak mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum, serta mematuhi peraturan atau perundangan yang berlaku,” ungkapnya.

Untuk itu, Endro berharap, agar pihak gereja tidak memaksakan kehendaknya karena adanya penolakan dari warga tersebut, jika disatu tempat yang tidak ada jemaatnya lalu mendirikan tempat ibadah, kata Endro, maka hal ini tidak sesuai dengan aturan yang ada, yaitu menyelisihi makna keperluan nyata.

“Selanjutnya jika warga yang mulanya hidup dalam damai dan rukun lalu ada pihak yang akan mendirikan tempat ibadah lalu ada penolakan, jika hal ini berlarut-larut maka hal ini akan menimbulkan gangguan ketentraman dan ketertiban umum,” ujarnya.

“LUIS juga berharap panitia tidak memaksakan kehendak, jika warga telah menyampaikan penolakan, demi kondusivitas kota Surakarta,” tandasnya.

Reporter : Arie Ristyan

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.