Foto Aksi Seorang Warga Palestina di Gaza Viral di Jagat Medsos dan Berita Dunia

Foto Aksi Seorang Warga Palestina di Gaza Viral di Jagat Medsos dan Berita Dunia

PALESTINA  (Jurnalislam.com) – Sebuah foto seorang demonstran Palestina di Jalur Gaza yang diblokade yang diambil oleh wartawan foto Anadolu Agency menjadi viral pada media sosial dan media internasional.

Mustafa Hassona mengambil snapshot selama berlangsungnya demonstrasi untuk mencabut blokade Israel di Jalur Gaza pada hari Senin (22/10/2018).

Dengan bendera Palestina di satu tangan dan ketapel yang siap dilontarkan di tangan satunya, foto A’ed Abu Amro di tengah asap hitam memantulkan representasi artistik Eugene Delacroix pada tahun 1830, “Kebebasan Memimpin Rakyat (Liberty Leading the People)” saat Revolusi Perancis, dengan kaum revolusioner yang dipimpin oleh seorang wanita yang membawa bendera Prancis dan senapan bayonet.

Foto tersebut dikutip oleh media internasional, termasuk Al Jazeera English dan BBC.

“Penyebaran foto saya di samping lukisan artis Prancis membuat saya berani melanjutkan demonstrasi,” Abu Amro memberitahu Anadolu Agency.

Mengatakan bahwa cakupan global yang luas pada gambar itu memberinya kegembiraan, pria 22 tahun itu menyatakan harapan bahwa protes akan mengarah pada pencabutan blokade untuk memungkinkan lebih banyak kesempatan kerja di kotanya.

Abu Amro mengatakan bahwa dia tidak akan pernah berpisah dari bendera atau ketapelnya ketika sedang melakukan protes.

“Bahkan jika saya menjadi sasaran peluru Israel, bendera ini akan tetap di tangan saya,” tambahnya, mengatakan bahwa aspirasi terbesarnya adalah menyaksikan pembebasan Palestina pada suatu hari.

Baca juga: 

Jurnalis foto Hassouna mengatakan bahwa sangat penting agar gambar tersebut menyebar di media sosial karena menunjukkan bahwa “Palestina tinggal di tanah mereka sendiri.”

Selama tujuh bulan terakhir, orang-orang Palestina di Gaza telah melakukan demonstrasi rutin di sepanjang zona penyangga Gaza-Israel menuntut hak untuk kembali ke rumah mereka di Palestina yang bersejarah sejak mereka diusir oleh penjajah Israel pada tahun 1948.

Mereka juga menuntut diakhirinya blokade Israel selama 12 tahun di Jalur Gaza, yang telah menghancurkan ekonomi wilayah pesisir dan merampas banyak komoditas pokok bagi dua juta penduduknya.

Sejak unjuk rasa dimulai pada 30 Maret, lebih dari 200 warga Palestina telah gugur – dan ribuan lainnya terluka – oleh pasukan serangan pasukan zionis Yahudi yang ditempatkan di sepanjang sisi lain dari zona penyangga.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.