Taliban Bantah Gubernur Imarah Provinsi Ghazni Tewas dalam Serangan Udara

Taliban Bantah Gubernur Imarah Provinsi Ghazni Tewas dalam Serangan Udara

talibanmilitants--621x414GHAZNI (Jurnalislam.com)Imarah Islam Afghanistan (Taliban) membantah klaim pemerintah Kabul bahwa gubernur Imarah untuk provinsi tenggara yang penting, Ghazni, tewas akhir pekan lalu dalam sebuah serangan udara. Ghazni dikenal sebagai tempat berlindung bagi Taliban dan sekutunya, al Qaeda, The Long War Journal melaporkan, Selasa (21/06/2016).

Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengklaim pada 18 Juni bahwa Mullah Mohammad Qasim dan beberapa mujahidin Taliban yang dirahasiakan jumlahnya terbunuh dalam serangan udara di distrik Aab Band, Ghazni. Serangan juga menghancurkan beberapa kendaraan dan sepeda motor.

“Menurut MoI (Kementerian Dalam Negeri), Mullah Qasim memiliki peran utama dalam kegiatan Taliban di berbagai bagian provinsi Ghazni dan kematiannya akan memiliki hasil positif pada situasi keamanan provinsi,” kata Khaama Press.

Taliban dengan cepat membantah laporan kematian Qasim. Juru bicara Taliban, Zabiullah Mujahid menolak laporan bahwa Qasim terbunuh, dan menggambarkan klaim Kementerian Dalam Negeri tersebut sebagai “propaganda musuh.”

“Kami sangat menolak propaganda musuh. Tidak ada yang terjadi kepada gubernur Ghazni kami Mawlawi Mohammad Qasim Samim; beliau masih hidup dan sibuk dengan pekerjaan jihad,” kata Mujahid dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis situs Taliban berbahasa Pashto, Voice of Jihad.

Mujahid mengatakan bahwa pemerintah Afghanistan telah berulang kali “menyebarkan rumor palsu kemartiran pejabat provinsi dan kabupaten Imarah Islam yang, terima kasih kepada Allah, terbukti salah.”

Selain itu, ia menolak klaim pemerintah bahwa Mullah Rahmatullah Najib (Najibuallah), gubernur bayangan untuk provinsi Logar, dibunuh oleh pasukan Afghanistan pekan lalu.

Qasim dan Najib baru-baru ini berduka atas hilangnya Syeikh Mullah Mansour, Amir Taliban sebelumnya yang syahid, dalam serangan pesawat tak berawak (drone) AS di Baluchistan, Pakistan, dan bersumpah setia kepada Syeikh Mullah Haibatullah, pemimpin baru Taliban. Setelah kematian Syeikh Mansour, Taliban mengatakan bahwa penargetan pemimpin tinggi mereka tidak akan menghalangi kelompok berjihad mencapai tujuannya untuk membangun kembali Imarah Islam Afghanistan. Serangan udara tersebut juga tidak akan membuat mereka menegosiasikan penyelesaian damai konflik berusia 15 tahun.

Ghazni adalah provinsi kunci untuk Taliban dan al Qaeda. Provinsi ini adalah benteng kedua kelompok. Taliban diduga mengendalikan sedikitnya satu kabupaten (Nawa) dan memperjuangkan dua kabupaten lain (Arjistan dan Ghazni), menurut data yang dikumpulkan oleh The Long War Journal.

Syeikh Usamah bin Laden menganggap Ghazni menjadi medan strategis. Ghazni adalah salah satu dari empat provinsi yang disebutkan oleh Syeikh bin Laden sebagai lokasi pindah bagi para pemimpin al Qaeda dan pasukannya untuk menghindar serangan drone AS yang semakin intensif di wilayah kesukuan Pakistan pada tahun 2010. Syeikh Usamah Bin Laden menyatakan bahwa Ghazni, Zabul, Nuristan, dan Kunar cocok sebagai tempat bagi anggota al Qaeda sebagai kekuatan dan medan Taliban.

 

Deddy | TLWJ | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.