MOSKOW (Jurnalislam.com) – Sebuah saluran televisi Rusia menyiarkan rekaman yang menunjukkan pesawat tempur Rusia melakukan serangan udara di Suriah dengan menggunakan bom terlarang, munisi cluster pembakar, menurut Tim Intelligence Konflik (the Conflict Intelligence Team-CIT), sebuah lembaga intel open-source, lansir Anadolu Agency, Selasa (21/06/2016).
Akhir pekan lalu, saluran berita berbahasa Inggris Russia Today menyiarkan rekaman Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoygu mengunjungi Pangkalan Udara Rusia Khmeimim di provinsi Latakia barat laut Suriah.
Rekaman itu menunjukkan Shoygu memeriksa markas, juga gambar pesawat tempur Rusia melaksanakan serangan udara di Suriah menggunakan senjata yang tampaknya merupakan bom pembakar cluster RBK-500 Zab 2.5SM.
Setelah rekaman itu menyebar secara luas di internet, Russia Today menyiarkan rekaman yang sudah diedit pada hari Ahad, menghilangkan rekaman video sekitar lima detik yang menggambarkan penggunaan bom curah di Suriah.
Pada hari Selasa, CIT, sebuah lembaga intel open-source yang berbasis di Rusia dan Ukraina yang ditujukan untuk melacak aktivitas militer Rusia, menerbitkan sebuah analisis membandingkan rekaman asli dengan versi diedit.
Tak lama kemudian, Russia Today menyiarkan ulang rekaman asli, versi yang belum diedit.
Berbicara pada saluran televisi RBC Rusia pada Selasa, juru bicara Russia Today Anton Vorontsev mengakui bahwa bagian tertentu video telah dipotong, yang, katanya, menunjukkan pilot pesawat tempur Rusia, yang mereka khawatirkan bisa terkena sanksi.
Vorontsev mengatakan bahwa rekaman asli kemudian disiarkan ulang setelah diputuskan tidak menimbulkan ancaman bagi pilot.
Penggunaan munisi cluster dilarang oleh perjanjian internasional yang ditandatangani oleh 100 negara. namun Rusia tidak ikut menandatangani konvensi tersebut.