Serdadu Israel Bunuh Anak Palestina Sepulang dari Kolam Renang

Serdadu Israel Bunuh Anak Palestina Sepulang dari Kolam Renang

a56a2397dc464f7e9cc9804bbc50f2d9_18TEPI BARAT (Jurnalislam.com) – Pasukan penjajah Israel menembak dan membunuh seorang anak Palestina, Mahmoud Badran, 14 tahun pada Selasa pagi di Tepi Barat dan melukai empat orang lainnya, kata seorang pejabat Palestina, Al Arabiya News Channel melaporkan, Selasa (21/06/2016).

Abdul Karim Kassem, kepala dewan lokal desa Palestina, Beit Ore-Tahta, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa remaja itu sedang berada di dalam mobil dengan penumpang lain yang kembali dari kolam renang di sebuah desa terdekat kemudian di ditembaki oleh patroli militer Israel.

Seorang warga Palestina lain terluka serius dan tiga lainnya luka ringan oleh tembakan Israel dan dibawa ke rumah sakit di kota Ramallah, Tepi Barat.

Pihak militer Israel menuduh beberapa orang Palestina melemparkan bom molotov dan batu ke arah kendaraan mereka dan melukai tiga warga sipil, di Highway 443 antara Tel Aviv dan Yerusalem yang melintasi Tepi Barat selama beberapa kilometer, lansir Aljazeera.

Laporan media zionis mengatakan dua dari mereka yang terluka adalah wisatawan asing.

Pasukan melakukan pengejaran dan “setelah penyelidikan awal, tampak bahwa penduduk yang tidak terlibat (pelemparan batu) dengan keliru diserang selama pengejaran,” kata seorang juru bicara militer, mengidentifikasi salah satu dari mereka sebagai warga Palestina tewas dalam insiden itu.

Dia mengatakan militer telah membuka penyelidikan.

Selama delapan bulan terakhir pasukan zionis telah menembak mati sedikitnya 197 warga Palestina, 134 di antaranya dikatakan Israel sebagai penyerang. Lainnya tewas dalam bentrokan dan protes.

Serangan perlawanan Palestina selama periode yang sama telah menewaskan 32 warga Israel dan dua pengunjung warga Negara AS.

Insiden terakhir yang mematikan terjadi pada 8 Juni ketika dua orang bersenjata Palestina menembak mati empat warga yahudi di sebuah kafe di Tel Aviv.

Para pemimpin Palestina mengatakan penyerang telah bertindak karena pembicaraan damai dibekukan sejak 2014 namun pembangunan permukiman ilegal Israel terus berjalan di wilayah pendudukan yang diperjuangkan rakyat Palestina sebagai negaranya.

Ketegangan atas akses ke kompleks al-Aqsha juga terus terjadi di Yerusalem, Masjid al-Aqsha situs suci umat Islam ke-3 di dunia yang merupakan milik kaum Muslim sebagai Haram al-Sharif (Sanctuary Noble) dan oleh zionis Yahudi diklaim sebagai Temple Mount.

 

Deddy | Alarabiya | Aljazeera | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.