Bayi Kuning, Bahaya?

Bayi kuning atau ikterik atau jaundice pada bayi seringkali menjadi hal yang dikhawatirkan sebagian ibu. Bayi kuning merupakan kondisi saat kadar bilirubin (pigmen berwarna kuning dalam sel darah merah) dalam darah bayi mengalami peningkatan sehingga warna kulit bayi cenderung kuning. Peningkatan kadar bilirubin ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, yaitu kurangnya asupan ASI, adanya gangguan fungsi organ hati pada bayi, adanya infeksi dan adanya sumbatan di saluran pencernaan.

Deteksi dini yang harus diperhatikan setiap orang tua ialah waktu munculnya kuning pada bayi, karena normalnya bayi kuning terjadi setelah bayi berusia 2-3 hari sedangkan jika bayi kuning dalam 24 jam pertama usianya, merupakan tanda bayi kuning yang tidak normal yang harus dikhawatirkan dan mungkin memerlukan tindakan medis.

Kenali  gejala yang akan ditemui pada bayi yang kuning :

  • Kulit bayi yang terlihat menguning
  • Bayi malas menyusui dan selalu mengantuk

Jangan panik jika bayi anda kuning, hal pertama yang bisa anda lakukan adalah memberi ASI sesering mungkin yaitu minimal 12 kali perhari. Selain itu, menjemur bayi dibawah sinar matahari pagi (sekitar pukul 8-9) selama 30 menit juga mampu memecah kelebihan bilirubin pada darah bayi. Pada saat menjemur, disarankan untuk menjemur bayi selama 15 menit terlentang dan 15 menit telungkup. Jika penanganan diatas sudah dilakukan dan bayi anda masih kuning, disarankan untuk memeriksakan bayi anda ke dokter spesialis anak untuk penanganan lebih lanjut. 

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.