Peringati Nuzulul Quran, SMP Muhammadiyah PK Ajak Ratusan Siswa Cinta Al Quran

SOLO (jurnalislam.com)- Momentum peringatan Nuzulul Quran, 122 siswa kelas 8 SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengikuti kegiatan pesantren Ramadan di sekolah pada Rabu-Kamis (27-28/3/2024). Para siswa tersebut diajak meningkatkan kecintaan mereka terhadap Al Quran.

Guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Ustaz Muhammad Izzan Naqiba menjelaskan penekanan kegiatan pesantren Ramadhan kelas 8 untuk peningkatan kecintaan siswa terhadap Al Quran. Selain itu, meskipun puasa, para siswa tetap berkreasi dan beribadah.

“Alhamdulillah kegiatan pesantren Ramadan berjalan lancar. Melalui pesantren ini kami ingin memotivasi para siswa untuk lebih dekat dengan Al Quran. Al Quran dibaca, dipahami arti dan asbabun nuzul, serta diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Kegiatan pesantren Ramadhan dimulai dengan pembukaan oleh kepala sekolah, Ustaz Muhdiyatmoko, M.Pd. Kegiatan dilanjutkan dengan perlombaan membuat parcel dengan memanfaatkan barang bekas. Parcel yang kreatif dan menarik mendapatkan hadiah dari sekolah. Sore hari, para siswa mengikuti kegiatan pengecekan hafalan doa harian seperti doa sebelum makan dan setelah makan, masuk kamar mandi, doa penutup majelis, doa keluar rumah, dan lain sebagainya.

Kegiatan dilanjutkan dengan salat Maghrib berjamaah, berbuka bersama, dan sholat tarawih. Setelah sholat, terdapat kultum dari para siswa seputar Ramadan.

Kajian bertema nuzulul quran disampaikan oleh Ustaz Fariza Shihabuddin Ismail. Ustaz Fariza menceritakan bagaimana Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam mendapatkan wahyu Al Quran. Ia juga memaparkan seputar sejarah Al Quran turun, turunnya secara bertahap, dan tersusun rapi.

Para siswa juga diajak untuk menjadikan Al Quran sebagai pedoman dan sahabat dalam kehidupan sehari-hari. Setelah sahur bersama, para siswa mengikuti sholat shubuh dan membersihkan diri. Untuk menambah keseruan acara, para siswa mengikuti kegiatan kuis rangking 1 dan penguatan tata cara sholat idul fitri.

Sementara itu, Dzikron Zaidan Ahmad, salah satu peserta kegiatan, mengaku senang mengikuti acara. Ia terkesan dengan isi kajian nuzulul quran. Menurutnya kajian tersebut menambah pemahaman terhadap sejarah turun Al Quran dan memotivasinya untuk semangat membaca Al Quran.

“Alhamdulillah saya mendapatkan hal baru berupa pengalaman bersama teman-teman dan tidak dapat di tempat lain. Saya lebih semangat khatam al quran dan tambah terdorong mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,” jelasnya.

Bagikan

Eratkan Silaturahmi, DSKS Gelar Buka Bersama Warga

SOLO (jurnalislam.com)- Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) menggelar acara buka puasa bersama warga sekitar. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Kantor DSKS Bratan, Pajang, Laweyan, Rabu (27/3/2024).

Hadir dalam kesempatan tersebut Sekjend DSKS, Dr Abdullah Khoir dan didampingi sejumlah pengurus DSKS lainnya. Sementera itu dari warga sekitar hadir sejumlah Ketua RW, Ketua RT, dan tokoh masyarakat.

Ustadz Abdullah dalam sambutanya menjelaskan bahwa kegiatan buka puasa ini diselenggarakan setiap tahun sebagai bentuk menjalin silaturahmi dengan warga sekitar.

“Melalui kegiatan ini kami berharap terjalin komunikasi yang baik antara pengurus DSKS dan tokoh masyarakat setempat,” ujarnya.
Dalam sarasehan tersebut DSKS juga menyampaikan beberapa program kegiatan seperti simpan pinjam gratis, pelatihan membaca quran, konsultasi hukum hingga kegiatan sosial lainya.

“Beberapa waktu yang lalu DSKS bersama elemen Islam lainnya mengirim sejumlah relawan ke daerah bencana banjir di Demak, di sana kami mendirikan dapus umum yang sehari bisa melayani hingga 400 porisi makanan,” tambahnya.

DSKS juga mempersilahkan jika sewaktu-waktu warga sekitar ingin meminjam ruangan untuk kegiatan kemasyarakatan. Sementara itu Ketua RW 6 Bratan, Wasi Dewanto menyampaikan rasa syukurnya terkait acara tersebut.

“Kami mengapresiasi terkait undangan ini dan menyampaikan rasa terimakasih, karena ada beberapa warga yang belum tahu apa itu DSKS. Dengan pertemuan ini maka masyarakat sekitar menjadi lebih paham,” katanya.

Acara ramah tamah tersebut ditutup dengan tausiah oleh Ustadz Wasono Nurhadi yang sebelumnya dilakukan sesi tanya jawab.

Bagikan

Teknologi Bawa Pasar Islam di Indonesia Meningkat, Inilah Industri yang Raih Penghargaan Tech For Islamic 2024

JAKARTA (jurnalislam.com)- Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap produk halal, bisnis Islami di Indonesia telah mengatasi batasan pasar domestik, memberikan dampak yang signifikan secara global. Di sisi lain, peran media sosial yang luas di Indonesia menjadi aset berharga dalam mendorong kemajuan teknologi, terutama dalam sektor industri halal.

Dampak positif media sosial sebagai alat pemasaran bagi industri halal global semakin signifikan, seiring dengan meningkatnya adopsi teknologi baru dan pertumbuhan pelanggan secara online. Pemasaran melalui media sosial tidak hanya memperkuat interaksi dengan pelanggan, tetapi juga memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan.

Oleh karena itu, teknologi menjadi kunci dalam strategi pemasaran industri halal. Sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi ini, Tech for Islamic 2024 menyelenggarakan acara penghargaan Tech for Islamic Marketing Award 2024 di Universitas Al-Azhar, Jakarta pada Rabu, (27/3/2024).

Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas keunggulan para pelaku usaha dan perusahaan yang berhasil menerapkan teknologi pemasaran dengan mempertimbangkan nilai-nilai syariah, serta membuka peluang untuk terus mengembangkan pemasaran dan penerapan syariah dalam bisnisnya.

Taufik, Deputy CEO of MarkPlus, Inc., menyatakan, “Perkembangan teknologi dan dampaknya pada industri halal semakin penting mengingat tren media sosial sekarang ini. Penghargaan ini menjadi bentuk pengakuan serta apresiasi kami atas upaya dan inovasi yang dilakukan para pelaku bisnis dalam menerapkan teknologi untuk meningkatkan capaian pasar dan memperkuat branding mereka dengan tetap berpegang pada nilai-nilai syariah. Kami berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas pemasaran industri halal di Indonesia,” ungkapnya.

Selaras dengan tema Tech for Islamic Marketing, para penerima penghargaan dipilih berdasarkan upaya para pelaku usaha atau perusahaan yang memanfaatkan tiga kategori teknologi: app-based, web-based, dan social media dalam kegiatan pemasaran yang berlandaskan nilai-nilai syariah untuk setiap sektor industri halal di Indonesia.

 

 

 

 

Bagikan

Masuk Ranking 3 Terbesar di Dunia, Pasar Islam Indonesia Terapkan State of The Global Islamic Economy (SGIE) Digitalisasi

JAKARTA (jurnalislam.com)- Pertumbuhan pasar Islam di Indonesia mengalami kenaikan yang cukup pesat. Melansir pada laporan The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC) yang bertajuk The Muslim 500: The World’s 500 Most Influential Muslims 2024, Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbanyak di dunia. RISSC mencatat, jumlah populasi muslim di Indonesia mencapai 240,62 juta jiwa pada 2023. Jumlah ini setara 86,7% dari populasi nasional yang totalnya 277,53 juta jiwa.

Berdasarkan SGIE Report 2023, Indonesia berada di ranking 3. State of The Global Islamic Economy (SGIE) memiliki potensi yang signifikan dalam konteks pasar Islam di Indonesia. Dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap produk dan layanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, eksistensi SGIE dapat membuka peluang luas bagi negara-negara yang mayoritasnya adalah Muslim untuk meluaskan jangkauan pasar ekonomi Islam.

Ekonomi Islam Indonesia dirujuk untuk dapat memanfaatkan digitalisasi dalam platform media sosial untuk merangsang pertumbuhan dan pengembangan sektor ekonomi Islam di Indonesia. Pemanfaatan digitalisasi tentunya harus selaras dengan berbagai faktor antara lain, politik, hukum, sosial, budaya, pasar, dan ekonomi. Berangkat dari pertumbuhan inilah, MarkPlus Islamic bersama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menghadirkan Tech for Islamic 2024 di Universitas Al-Azhar Jakarta pada Rabu, (27/32024).

Dr. Drs. Zirmansyah, M.Pd., selaku Wakil Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia dalam
pembukaan acara menyampaikan, “Kami mengucapkan terima kasih kepada MarkPlus
sudah kerja sama dengan UAI dan pada hari ini menyelenggarakan acara Tech for Islamic
yang sesuai dengan misi kami untuk menjadi entrepreneurship university, dan saya yakin
acara ini pasti akan bermanfaat untuk kita semua. Tentunya kolaborasi ini tidak akan
berhenti di sini, akan lanjut terus kami bersinergi, berkolaborasi untuk menghasilkan lebih banyak entrepreneur di Indonesia,” bukanya.

Mengusung tema “Tech for Islamic Marketing”, acara ini dihadiri oleh berbagai narasumber dari perusahaan yang menerapkan nilai Islam seperti, Hijra, Adira Finance, KNEKS, PT Pegadaian dalam sesi Full-Fledged Tech. Sesi kedua, Web-Based Driven, dikupas oleh MES dan Jaringan Media Siber Indonesia, Edelweiss Hospital, Marketeers. Terakhir, sesi Social Media Driven, dikupas oleh Universitas Islam Indonesia, Bank Aladin Syariah, dan
Wardah

Perkembangan digitalisasi yang pesat dalam kanal media sosial ini disadari Taufik,
Deputy CEO of MarkPlus, Inc., bahwa fenomena peningkatan pengguna aktif media sosial memberikan landasan kuat bagi pengembangan pemasaran yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan teknologi.

“Indonesia memiliki potensi besar dalam menjadi salah satu penggerak utama ekonomi Islam global. Dengan jumlah populasi muslim yang mencapai 1,8 miliar di seluruh dunia, danpengakuan Bahasa Indonesia oleh UNESCO, teknologi membuka peluang baru untuk menghubungkan Indonesia dengan dunia internasional. Kemajuan dalam teknologi, seperti kehadiran AI diharapkan memajukan pasar Islam di Indonesia secara global. Selain itu, perkembangan SGIE sendiri diharapkan dapat dirancang dalam program bahasa Indonesia,” jelas Taufik.

Dalam sesi Full-fledged Tech, para narasumber (Financial Service Industry), menjelaskan bahwa dalam sektor keuangan syariah, teknologi dapat membantu mengumpulkan berbagai data yang tentunya diperlukan perusahaan. Hal ini akan mengarahkan perusahaan untuk membantu kebutuhan pelanggan yang terperinci.

Pentingnya Web-based Driven dalam perusahaan terutama sektor pendidikan, dan layanan kesehatan sangatlah signifikan. Pertama, dalam pendidikan, platform berbasis web memungkinkan akses yang lebih luas terhadap materi-materi pendidikan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Kedua, dalam pelayanan kesehatan, platform web memungkinkan penyedia layanan kesehatan syariah untuk menyediakan konsultasi medis, informasi kesehatan, dan layanan lainnya secara online dengan memperhatikan prinsip-prinsip syariah. Ketiga, dalam industri perhotelan, Web-based Driven memungkinkan perusahaan syariah untuk memberikan layanan pemesanan kamar, informasi tentang fasilitas, dan layanan lainnya secara online dengan memperhatikan kebutuhan dan preferensi tamu yang sesuai dengan aturan syariah, meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman tamu.

Dengan demikian, platform web berbasis syariah menjadi kunci dalam memenuhi kebutuhan pasar yang semakin berkembang dalam sektor-sektor tersebut. Riset yang dilakukan oleh Impact.com mengungkapkan bahwa sebanyak 87% populasi di Indonesia cenderung lebih terpengaruh oleh produk atau jasa yang dipromosikan oleh influencer atau selebriti. Hal ini menyoroti peranan penting social media driven, terutama dalam penggunaan influencer, dalam membentuk perilaku konsumen, terutama di industri beauty & fashion.

Dengan jumlah pengguna media sosial yang aktif begitu besar di Indonesia, kepercayaan masyarakat terhadap influencer sangatlah tinggi. Ini mencerminkan betapa strategisnya peran influencer dalam mempengaruhi tren dan preferensi konsumen dalam ranah beauty & fashion.

Sebagai penutup dari rangkaian acara Tech for Islamic 2024, MarkPlus Islamic memberikan berbagai anugerah kepada perusahaan lintas industri yang telah menerapkan inovasi digital dalam pengembangannya. Penghargaan tersebut antara lain:

The Most Promising Company in Mobile Apps Utilization for Banking Industry
– The Most Promising Company in Social Media Utilization for Banking Industry
– The Most Promising Company in Website Utilization for Sharia Banking Industry
– The Most Promising Islamic Hospital in Social Media Utilization
– The Most Promising Company in Social Media Utilization for Sharia Insurance
Industry
– The Most Promising Company in Website Utilization for Sharia Insurance Industry
– The Most Promising Company in Website Utilization for Sharia Insurance Industry
– The Most Promising Company in Social Media Utilization for Sharia Multifinance
Industry
– The Most Promising Islamic Education Institution for Website Utilization
– The Most Promising Islamic Education Institution for Social Media Utilization

 

Bagikan

Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh pada 12 Maret 2024

JAKARTA (jurnalislam.com)- Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1445 H/2024 M jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024. Penetapan ini didasarkan pada keputusan sidang isbat (penetapan) 1 Ramadan 1445 H yang dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin Nomor 6, Jakarta, Minggu (10/3/2024).

“Sidang Isbat secara mufakat menetapkan 1 Ramadan 1445 H jaruh pada Selasa, 12 Maret 2024 M,” ujar Menag dalam konferensi pers yang digelar usai Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadan 1445 H.

Menurut Menag, sidang menyepakati keputusan tersebut karena dua hal. “Pertama, kita telah mendengar paparan Tim Hisab Rukyat Kemenag yang menyatakan tinggi hilal di seluruh Indonesia di berada di atas ufuk dengan ketinggian antara – 0° 20‘ 01“ (-0,33°) sampai dengan 0° 50‘ 01“ (0,83°),” kata Menag.

“Dengan sudut elongasi antara 2 derajat 15 menit 53 detik sampai dengan 2 derajat 35 menit 15 detik,” sambung Menag.

Artinya, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Ramadan 1445 H, belum memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Diketahui, pada 2021 Menteri Agama anggota MABIMS menyepakati kriteria baru yaitu tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Dengan posisi demikian, lanjut Menag, maka secara astronomis atau hisab, hilal tidak dimungkinkan untuk dilihat. Hal ini selanjutnya terkonfirmasi oleh pernyataan para perukyah yang diturunkan Kemenag.

Pada tahun ini, rukyah dilaksanakan Kemenag di 134 titik di Indonesia. “Kita mendengar laporan dari sejumlah perukyah hilal yang bekerja di bawah sumpah, mulai dari Aceh hingga Papua. Di 134 titik tersebut, tidak ada satu pun perukyah dapat melihat hilal,” ujar Menag yang didampingi Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi, Ketua MUI KH Abdullah Jaidi, dan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin.

Karena dua alasan tersebut, Sidang Isbat menyepakati untuk mengistikmalkan (menyempurnakan) bulan Syakban menjadi 30 hari sehingga 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024.

“Dengan penetapan ini, kami berharap seluruh umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh kekhusyukan,” tutur Menag.

Menanggapi adanya perbedaan penetapan awal Ramadan di masyarakat, Menag menyatakan ini merupakan hal yang wajar dan jangan sampai mengganggu ukhuwah atau persaudaraan.

“Ada perbedaan itu lumrah. Tetap saling menghormati dan menjunjung tinggi nilai toleransi sehingga tercipta suasana kondusif,” sambung Menag.

Sidang Isbat 1 Ramadan 1445 H ini digelar secara luring dan dihadiri perwakilan ormas Islam, perwakilan Duta Besar negara sahabat, Tim Hisab Rukyat Kemenag, serta para pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama.

Bagikan

Melanggar Aturan Agama dan Negara, Warga Segel Toko Miras di Jember

JEMBER (jurnalislam.com)- Berada dekat pusat pemerintahan dan pendidikan, warga masyarakat Tegal Boto Jember menutup 2 toko miras yang berada di lingkungan mereka. Kegiatan ini berlangsung saat kondisi hujan gerimis setelah turun sholat Isya’, Jum’at (9/3/2024).

Aksi yang dimotori oleh Mak-Emak Pengajian berlangsung damai. Kedua pemilik toko sebelumnya juga terlebih dahulu telah menerima teguran baik secara lisan dan tertulis.

“Karena nekat buka, dan ini berbahahaya bagi lingkungan, ya akhirnya warga kompak untuk menyegel,” ungkap Pak Hasan, salah satu tokoh masyarakat sekitar.

“Ini jelas melanggar hukum, lanjut Hasan. Kan miras bisa mendorong orang untuk berbuat kriminal dan secara etika tidak pantas. Apalagi sebentar lagi mau masuk bulan Ramadhan,” imbuhnya.

Warga menyatakan bahwa aksi damai ini sudah dikonsultasikan ke pihak pemerintahan. Ini merupakan bukti nyata cinta warga agar lingkungannya bebas dari miras yang menjadi pemicu berbagai pelanggaran hukum.

Reporter: B1

Bagikan

Kontingen SMP Muhammadiyah PK Solo Siap Berlaga di Olympicad 7 Bandung

SOLO (jurnalislam.com)- Sebanyak 19 perlombaan ajang Olimpiade Ahmad Dahlan (Olympicad) 7 tingkat nasional diikuti oleh kontingen siswa-siswi SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Solo. Olympicad 7 digelar 6-8 Maret 2024 di Universitas Muhammadiyah Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat.

Kepala SMP Muhammadiyah PK, Muhdiyatmoko, M.Pd. menargetkan hasil maksimal dan terbaik dalam setiap cabang lomba Olympicad 7 Bandung.

“Dengan Olympicad ini kami mengharapkan kontingen SMP Muh PK bisa meraih hasil maksimal dan terbaik di setiap cabang lombanya. Yang terpenting bagaimana anak-anak berusaha maksimal, fokus, dan penuh antusias dalam mengikuti lomba,” ungkapnya.

Muhdiyatmoko pun memohon doa dan dukungan dari seluruh pihak agar kegiatan bisa berjalan lancar. Terdapat 26 peserta kontingen SMP Muhammadiyah PK yang akan berlaga dalam 19 mata lomba baik perlombaan individu maupun beregu.

“Mohon doa dan dukungan, agar kontingen asal Solo bisa memberikan yang terbaik dalam lomba Olympicad 7 Bandung,” ujarnya.

Sementara itu, Fadhila Arsyad, S.Pd., koordinator lapangan kontingen SMP Muhammadiyah PK menjelaskan 19 mata lomba Olympicad 7 Bandung diikuti oleh para siswa dan guru. Mata perlombaan tersebut antara lain perlombaan Matematika 5 siswa, IPA 3 siswa, News reading in English 1 siswa, Ismu in Arabic 1 siswa, Film Indie 1 siswa, Majalah sekolah 1 siswa, Musabaqoh Tilawatil Quran 1 siswa, Musabaqoh Fahmil Quran 1 siswa, Hifdzil Quran 1 siswa, Kaligrafi 1 siswa, Story Telling 1 siswa, Musikalisasi Puisi 1 siswa, dan Inovasi Pembelajaran Guru 1 guru.

“Alhamdulillah untuk persiapan para siswa secara materi dan mental sudah siap. Sebelumnya secara intensif dan ajeg, kami beserta tim lomba sudah memberikan pendampingan belajar kepada para siswa,” ujarnya.

Olympicad 7 Bandung diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Olympicad menjadi ajang pengembangan prestasi dan potensi siswa dan guru Muhammadiyah seluruh Indonesia.

Hal itu selaras dengan tema Olympicad 7 yaitu membangun kreativitas, menumbuhkan prestasi, dan mewujudkan pendidikan berkemajuan.Terdapat 25 mata lomba untuk empat level satuan pendidikan, SD, SMP, SMA, dan SMK. Kegiatan tersebut diikuti sekolah yang terdapat dalam naungan seluruh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah se-Indonesia.

Berikut daftar siswa-siswi SMP Muhammadiyah PK yang mengikuti perlombaan,
• Film Indie diikuti Farid Wimbadi Nurgraha, Muhammad Radithya Nararya, Bara Kaori Satya Maharani, Aisyafira Adityant Fairuz.
• Hifdzil Quran diikuti Nadia Khairunnisa Azmi.
• IPA diikuti Amira Hasna Ramadhani, Laqif Abdurrahman Haris, Dhanurendra Mukti Widodo.
• Story Telling diikuti Ammara Husna Namirania.
• Musikalisasi Puisi Novriansyah Abel Nayaka Fithriadi dan Nur Rayhanah Findi Putri.
• Musabaqah Tilawatil Quran diikuti Nadira Elvaretta Althaf.
• Matematika Nindita Kusuma.
• Inovasi Pembelajaran Nurul Fitria, S.Si.
• Ismu In Arabic diikuti Fadhila Hafsah Mursito.
• Kaligrafi diikuti Zharifa Laduna Faiza.
• Majalah Sekolah diikuti Kinartyas Aqila Wahyuningrum dan Thea Axekua Dyandra Budoyo.
• Matematika diikuti Atthar Ibdahim Aquilla Wibowo, Arya Nayottama Pranaja, Dawud Anando Wibowo, Shakila Amelia Cahyaningrum.
• Musabaqoh Fahmil Quran diikuti Elang Dilangit Biru Putro Nugroho, Nazwa Alynesya Ganesh, Rachellayya Thedjo Putriya.
• News Reading In English diikuti Aisyah Syafira Putri Wibawa

 

Bagikan

Ditolak GP Ansor, Pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Surabaya Batal Digelar

SURABAYA (jurnalislam.com)- Kegiatan pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah yang digelar di Masjid Assalam Purimas Surabaya, Jawa Timur pada Kamis (22/2/24) pukul 18.00 WIB akhirnya batal digelar setelah mendapat penolakan dari GP Ansor.

Sebelumnya pada Selasa, (20/2/24) GP Ansor mengeluarkan surat keberatan kehadiran Ustadz Syafiq Riza Basalamah karena dianggap ceramah Ustaz Syafiq provokatif dan adu domba.

“Qoddarullah kajian dibatalkan, semoga Allah menjaga kita semua,” tulis Ustadz Syafiq dalam akun Instagram resminya @syafiqrizabasalamah_official,” pada Kamis, (22/2/24).

Dalam surat GP Ansor nomor 013 PAC-X1-01-19/SR-02/2024 yang diunggah Ustaz Syafiq Basalamah di akun Instagram tersebut juga dituliskan bahwa Ceramab Ustaz Syafiq bisa memecah kerukunan umat Islam khususnya di wilayah Gunung Anyar.

“Ceramah cenderung menimbulkan ujaran kebencian dan dapat memecah belah kerukunan umat Islam khususnya di wilayah kecamatan Gunung Anyar,” tulis surat tersebut.

“Pada dasarnya kami bukan anti-pengajian yang diselenggarakan oleh siapapun, kapanpun, dimanapun sangat dianjurkan, namun kami sangat keberatan keras atas dakwah Syafiq Riza Hasan Basalamah yang menimbulkan keresahan pada masyarakat kita,” tulis dalam surat yang ditandatangani oleh Asyiqun Nahdlil dan Sekretaris Awin Musyarifin tersebut.

Bagikan

Pertama Kalinya, Ustaz Abu Bakar Ba’asyir Gunakan Hak Pilihnya di Pemilu 2024

SUKOHARJO (jurnalislam.com)- Ustaz Abu Bakar Ba’asyir untuk pertama kalinya mengunakan hak pilihnya dalam pemilu di tahun 2024 ini. Ia didampingi istrinya Umi Aisyah Baraja dan putra bungsunya Ustaz Abdul Rochim Ba’asyir mengunakan hak pilihnya di TPS 54 Rt 6 RW 17 Ngruki, Cemani, Sukoharjo pada Rabu, (14/2/2024) pagi.

Saat diwawancara usai mengunakan hak pilihnya, Ustaz Abu berharap dalam pemilu kali ini, mereka yang terpilih dapat menjadi pemimpin yang adil.

“Pemimpin yang adil yang memahami keadilan, karena negara itu baik kalau dipimpin seorang Muslim. Agar tidak ngawur ngalur ngidul,” ujarnya sebagaimana dikutip dari solotrend.net.

“Saya mencoblos baru pertama kali, kalau dulu saya masih di dalam penjara. Karena kalau didalam LP tidak bisa mengetahui calon pemimpin,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Abu juga berharap agar Presiden, DPR dan juga DPD yang terpilih adalah yang mamahami ajaran Islam, agar keadilan, kejujuran dalam mengurus negara itu bisa diraih.

Lebih lanjut, Ustadz Abu berpesan agar pemilu ini dilakukan dengan jujur dan tidak ngawur, apa maunya rakyat bisa diberi kesempatan.

Ustadz Abu beserta putra bungsunya juga menunjukan jari kelingkingnya berwana ungu tanda bahwa sudah menggunakan hak pilih.

Bagikan

Talim Cloud dan MDI Banten Sosialisasikan Haramnya Valentine Day lewat Talk Show Bersama Generasi Muda

SERANG (jurnalislam.com)- Bulan Februari bagi kalangan remaja biasanya identik dengan dengan tradisi memberikan coklat, bunga, atau pun pernak pernik yang berwarna pink,sebagai bentuk perayaan hari Valentine. Padahal tradisi tersebut bertentangan dengan ajaran agama Islam.

Tak terbantahkan masa muda adalah masa dimana jiwa terbakar oleh keinginan yang kuat dalam melakukan hal-hal baru.hingga cepat tanggap dalam masukan informasi dari hal yg dibaca maupun didengar. Lewat serangan media mainstream dan berbagai kejanggalan didalamnya, para pemuda begitu mudahnya tergiring dan larut akan itu.

Melihat perkembangan itu semua, Talim Cloud dan Mimbar Dakwah Indonesia (MDI)Banten berinisiatif mengadakan Talk Show bertema “Menggali Makna dibalik Hari Kasih Sayang” Di Cigara Coffee and Eatery Jl. Ki Ajurum Cipocok Jaya, Serang, Banten pada Ahad, (11/2/2024).

Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai tersebut menghadirkan pembicara Nourul Fatimah leader Aisyah Institute dan seorang enthusiast dalam parenting dan pernikahan, serta Albi Dwi Putra Head of Ta’lim Cloud dan member elite circle.

Dalam kesempatan tersebut, para pembicara membahas pentingnya makna sejati di balik perayaan kasih sayang. Salah satu poin utama yang disoroti adalah sosialisasi tentang haramnya merayakan Valentine’s Day dan tasyabuh (meniru) dalam praktik-praktik yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.

“Bagi para generasi muda yang tidak ingin terjerumus dalam perayaan Valentine Days sudah sepatutnya cari circle pertemanan yang baik, selalu ingin tahu tentang Ilmu, dan jadikanlah kegiatan sehari-hari kalian kearah hal yang positif,” ungkap Albi dalam materinya.

“Makna kasih sayang itu luas, tidak perlu dijadikan tradisi ditanggal tertentu, akan tetapi makna kasih sayang juga ada batasannya, bagi kita yang Islam semua tertulis didalam Al-Quran untuk siapa kita memberikan kasih sayang ini, jadi jangan tabrak syariat karena tergiur oleh kata kasih sayang. Jadilah generasi muda yang melakukan hal positif dan terus menggali potensi dan ilmu agar kita bisa terus dalam circle kebaikan,” papar Nourul Fatimah dalam salah satu materinya.

Dalam acata tersebut banyak dihadiri kalangan muda yang antusias mengikuti acara talkshow tersebut.

“Talkshow ini seru banget,banyak ilmu yang didapat, dan semoga ini menjadi hal kebaikan yang nantinya bisa membawa generasi muda melakukan kegiatan yang positif,” ungkap Fidriyatullah pelajar dari MAN 2 Kota serang.

“Dalam talkshow ini materinya sangat bagus dan menarik, bahasa yang disampaikan mudah dimengerti bagi kita generasi muda, membuat kita termotivasi kedepannya untuk melakukan hal yang lebih bermanfaat lagi,” sambut antusias oleh Osis SMAN 2 Kota Serang.

Muhammad Haddini selaku perwakilan panitia dari acara tersebut menegaskan bahwa Valentine Day bukanlah budaya yang diajarkan dalam Islam.

“Muslim yg baik tidak melakukan perayaan atau ikut merayakan hari valentine Day, kami bersama segenap jajaran generasi muda menolak valentine Day,” katanya.

Kegiatan ini juga di support oleh Senabung, THA, Indonesia tanpa pacaran Banten dan Timebreak

Reporter : Dian

Bagikan